Wednesday, July 5, 2023

TUJUH POE ATIKAN ISTIMEWA SMPN 1 BUNGURSARI



PENERAPAN TUJUH POE ATIKAN UPTD SMPN 1 BUNGURSARI
Oleh; Ida Kholidah

UU Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa endidikan Indonesia bertujuan untuk mengembangkan peserta didik agar menjadi manusia yangh: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, Sehat, Berilmu, Cakap, Kreatif, Mandiri, Menjadi warga Negara yang demokratis dan Bertanggung jawab.

Lunturnya nilai-nilai moral sehingga berdampak pada terbentuknya nilai karakter negative menjadi akar penyebab dikembangkannya  Tujuh Poe Atikan atau Tujuh hari pendidikan istimewa yang merupakan salah satu program unggulan Kabuaten Purwakarta yang berbasis kesundaan. Selama sepekan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menerapkan unsur tematik dan jadi falsafah dalam setiap pembelajaran di sekolah.

Dalam sepekan, pelajaran sekolah memiliki tema berbeda setiap harinya, berikut adalah penjelasan tema-tema pendidikan yang diterakan di kabupaten Purwakarta.

SENEN (Ajeg Nusantara);

Negara Kesatuan Republik Indonesia Ajeg. Nusantara mengandung pengertian yang memiliki kekayaan yang beragam. Mengenal keunggulan nusantara misalnya:  mengenal keberagaman penduduk Indonesia, sejarah, kekayaan, kerajaan,  pahlawan kemerdekaan, sumberdaya alam, keragaman penduduk Indonesia, sehingga siswa merasa bangga dan memiliki cita-cita untuk membangun tanah nusantara. Salah satu imlementasi dalam penerapannya adalah dilaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih setiap hari senin pagi.



SALASA (Mapag Buana);

Menyiapkan diri untuk menyambut  datangnya perubahan dunia yang semakin modern. Pengenalan khasanah ilmu, siswa mengenal beragam benua, mengenal berbagai peradaban dunia. Hal ini diimplementasikan dalam kegiatan literasi pada setiap hari selasa pagi sebelum pembelajaran dengan kegiatan diantaranya membaca bersama, membaca puisi, berbagi cerita tentang hasil bacaan atau menampilkan literasi multi media berupa penampilan kabaret.

REBO (Maneuh di Sunda);

Mengenal jati diri dan mengenal budaya Sunda, siswa dan guru memakai pakaian adat Sunda. Dalam pembelajaran diperkenalkan tradisi sunda seperti cara bercocok tanam serta pemanfaatanya (membuat ecoprint salah satunya), seni karawitan, kaulinan  Sunda (beklas, congklak dan egrang), seni tari, dll. sehingga siswa dapat mengenal dan membangkitkan nilai-nilai tradisi Sunda.



KEMIS (Nyanding Wawangi);

Guru dan siswa membangun nilai senergis, nilai estetis di sekolah. Ruang kelas ditata indah dan bersih dalam pembelajaran nilai sastra, kreasi puisi, kreasi seni, kreativitas siswa lebih di tingkatkan. Hari kamis memakai pakaian khas batik kelas/ ecoprint hasil buatan sendiri.

JUMAAH (Nyucikeun Diri);

Mengutamakan diri pada kesucian hati, jiwa, dan pikiran agar terjaga, selalu dekat dengan Tuhannya. Pada hari Jum’at sebelum pembelajaran siswa dan guru melaksanakan membaca asma’ul husna, tadarus dhuha, yasinan, keputrian dan shalat jum’at berjama’ah di sekolah.

SAPTU, MINGGU (Betah di Imah);

Pada hari Sabtu dan Minggu siswa tidak dibebani tugas sekolah, siswa melakukan pembelajaran di rumah membantu orang tua, bercengkerama dengan keluarga.

Senada dengan Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd bahwa makna  Senen Ajeg Nusantara, bisa diartikan mengawali proses internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran. Ajeg sendiri, dalam bahasa Indonesia memiliki arti kata tegak. Ketika dijadikan satu frase dengan Nusantara, Ajeg memiliki pengertian tegaknya seluruh hamparan bumi Nusantara beserta segenap tradisi dan kultur masing-masing daerahnya. Ajeg di sini, juga bermakna tegak untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, cinta tanah air dalam menjaga kesatuan. Hari Senin, seluruh pelajaran yang disampaikan kepada peserta didik harus disinergikan dengan nilai-nilai patriotik, potensi dan seluruh fase sejarah yang pernah terjadi di Indonesia," ujar Purwanto kepada Lensa Purwakarta, Jumat 10 Desember 2021.

Salasa Mapag Buana adalah tema untuk hari Selasa. Mapag memiliki arti menjemput, sedangkan buana adalah dunia. Pada tatanan teknis, seluruh jenis peradaban dunia diperkenalkan kepada seluruh siswa. Mapag di sini, juga berarti para siswa menyiapkan diri untuk memperluas wawasan dan menyiapkan kompetensi untuk menghadapi perkembangan zaman. Rebo Maneuh di Sunda tema pembelajaran ini menegaskan ketetapan peserta didik yang tinggal di Sunda. Maka, jelas dia, sudah menjadi keniscayaan bagi mereka untuk mentransformasi dan menginternalisasi nilai-nilai kesundaan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam hal berpakaian. Kemis Nyanding Wawangi, dalam praktiknya, pelajar dituntut untuk lebih kreatif lagi. Terutama dari sisi kepekaan sosial. Mereka diajarkan untuk lebih saling menghormati dan menebar kasih sayang antar sesama. Tak hanya itu, aspek rohani pelajar pun turut terasah. Karena pada Jumat, mereka semua belajar mengasah kesucian hati, jiwa dan pikiran agar tetap terjaga dan selalu dekat dengan Tuhan yang Maha Esa (nyucikeun diri). Pembelajaran ini dimulai dengan salat dhuha bersama yang dilanjutkan pembacaan Alquran bagi pelajar muslim. Bagi yang non muslim, menyesuaikan dengan agama masing-masing. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari dari senin-minggu dan merupakan penerapan pembiasaan pendidikan karakter di setiap lembaga pendidikan dan sekolah.

Wallaahu a’lam

Baarakallah lanaa wa lakum.

______________________________________

 

Kegiatan lain :

Tatanen di Bale Atikan

Program gerakan pendidikan karakter yang menumbuhkan kesadaran hidup ekologis dalam merawat dan berguru pada bumi. Supaya peserta didik memiliki karakter perkembangan dan pertumbuhan se

Pendidikan Anti Korupsi

Gerakan budaya yang menumbuhkan nilai antikorupsi sejak dini, berdasarkan 9 nilai dasar pendidikan antikorupsi. Diantaranya : Adil, Berani, Kejujuran, hidup sederhana, tanggungjawab, ke

Agama dan Keagamaan Pendalaman Kitab-kitab

Merupakan program pendidikan keagamaan yang dilaksanakan pada jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Program AKPK ini diprakarsai oleh Bapak Dedi Mulyadi ketika beliau meng

Sekolah Ramah Anak

Satuan pendidikan formal, nonformal dan informal yang bersih, aman, sehat peduli berbudaya lingkungan hidup yang menjamin, menghargai, memenuhi dan me…

Referensi;

https://sdnciwangi.blogspot.com/2016/11/implementasi-nilai-nilai-karakter.html


2 comments: