Wednesday, November 29, 2023
Pelatihan Baca Tulis Al-Qur’an Metode GARUDA Mengukir Peningkatan Kualitas Bacaan Al-Qur’an
doc.mgmp |
Purwakarta_PENA.GPAI, Maraknya Metode BTQ Baru, GARUDA, Menjawab Tantangan Kualitas Bacaan Al-Qur’an di Purwakarta
Pada hari Rabu, 29 November 2023, MGMP PAI SMP di Purwakarta, dengan dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta, menggelar Pelatihan Baca Tulis Al-Qur’an Metode GARUDA (Gabungan Rumus Dasar Al-Qur’an) di SMPN 1 Sukatani. Pelatihan ini diikuti oleh 30 Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) dari berbagai sekolah di sekitar Kabupaten Purwakarta.
Kegiatan pelatihan (Bimtek) ini diselenggarakan secara offline dan online, diawali dengan pembukaan oleh Iis Ismawati, Wakil Ketua MGMP PAI SMP Kabupaten Purwakarta, dan secara daring oleh H. Annur Safana, M.Ag, Kepala Seksi PAI Kementerian Agama RI Provinsi Jawa Barat. Turut hadir dalam acara ini beberapa tokoh penting, antara lain Kasi PAI Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta H. Anang Sunarya, M.Ag, Kasi PTK SMP Disdik Kabupaten Purwakarta H. Asep Rahmatudin, M.Ag, Kepala Sekolah SMPN 1 Sukatani Hj. Eva Nurlaela, serta Pengawas PAI Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta beserta nara sumber inti, Ustadz Yayan Sofyan Sauri, yang menciptakan metode GARUDA dengan dukungan tim pengawas seperti Hj. Lulu Makkiyah, M.M.Pd, dan Tuti Herawati, S.Ag.
Acara bimtek ini diakhiri dengan petuah dari Asep Rahmatudin, mengingatkan agar GPAI tidak pernah merasa puas dengan pencapaian saat ini dan selalu berusaha untuk meningkatkan ilmu yang dimiliki.
Pelatihan ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas bacaan al-Qur’an di Kabupaten Purwakarta, memperkenalkan metode GARUDA sebagai solusi terkini dalam mengatasi tantangan kualitas bacaan al-Qur’an. Dengan adanya dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak, diharapkan bahwa metode GARUDA ini dapat menjadi pondasi yang kuat dalam memperbaiki kualitas pembacaan al-Qur’an di kalangan masyarakat Purwakarta.
Baca Juga : Jurnal Mudarris
Friday, November 24, 2023
Menggairahkan Semangat Belajar: Mengatasi Beban Administrasi untuk Menghidupkan Kreativitas Guru
Mengurangi Beban Administrasi dalam Proses Belajar Mengajar / by. Eep Saepul Hayat
Selamat Hari Guru |
Pendahuluan:
Dalam dunia pendidikan, peran seorang guru sangatlah penting. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan sumber inspirasi bagi para siswa. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, guru sering kali dilanda beban administrasi yang berat. Administrasi belajar yang kompleks dan tuntutan akademik yang meningkat telah membuat guru terbebani dan mengganggu fokus utama mereka, yaitu memberikan pembelajaran yang berkualitas kepada siswa. Artikel ini akan menjelaskan mengapa guru tidak seharusnya terbebani dengan administrasi belajar dan mengapa penting untuk memberikan kebebasan kepada mereka dalam proses belajar mengajar.
1. Fokus pada Kualitas Pembelajaran:
Tujuan utama seorang guru adalah memberikan pembelajaran yang bermakna dan berkualitas kepada siswa. Dengan terbebani oleh tugas administrasi yang berlebihan, guru mungkin kehilangan fokus pada pembelajaran itu sendiri. Mereka harus menghabiskan waktu dan energi berharga untuk mengurus tugas-tugas administratif seperti persiapan rencana pelajaran, penilaian siswa, dan pelaporan. Dengan mengurangi beban administrasi, guru dapat lebih banyak menghabiskan waktu dan usaha untuk merancang pengalaman belajar yang menarik dan efektif bagi siswa.
2. Inovasi dan Kreativitas:
Ketika guru memiliki kebebasan untuk menciptakan metode pengajaran yang inovatif, mereka dapat mengembangkan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa. Namun, beban administratif yang berat seringkali membatasi ruang gerak kreativitas guru. Mereka terjebak dalam batasan-batasan program dan prosedur yang telah ditetapkan, yang mungkin tidak selalu cocok dengan kondisi kelas dan karakteristik siswa mereka. Dengan memberikan kebebasan kepada guru, mereka dapat mengeksplorasi cara-cara baru untuk mengajar, menggunakan teknologi yang relevan, dan merancang strategi pembelajaran yang lebih menarik dan efisien.
3. Hubungan Guru-Siswa yang Lebih Kuat:
Ketika guru tidak terbebani oleh tugas administratif yang berlebihan, mereka dapat lebih banyak berinteraksi dengan siswa mereka. Komunikasi yang lebih terbuka dan personal antara guru dan siswa memungkinkan guru untuk memahami kebutuhan individu, kekuatan, dan tantangan yang dihadapi oleh setiap siswa. Dengan membangun hubungan yang lebih kuat, guru dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang lebih baik kepada siswa dalam perjalanan mereka dalam mencapai keberhasilan akademik dan pribadi.
4. Pengembangan Profesional yang Lebih Baik:
Guru yang terbebani oleh administrasi belajar sering kali kekurangan waktu dan sumber daya untuk mengembangkan diri mereka sendiri sebagai pendidik. Peluang untuk mengikuti pelatihan, seminar, atau kursus yang dapat meningkatkan keterampilan mengajar mereka seringkali terhambat. Dengan mengurangi beban administrasi, guru dapat lebih fokus pada pengembangan profesional mereka. Mereka dapat mengikuti kegiatan pengembangan diri yang relevan, mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan, dan berkolaborasi dengan rekan-rekan sejawat untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik.
Kesimpulan:
Memberikan kebebasan kepada guru dalam proses belajar mengajar adalah langkah penting dalam mengurangi beban administrasi yang berlebihan. Guru yang bebas dari tugas administratif yang berlebihan dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas, mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam pengajaran, membangun hubungan yang lebih kuat dengan siswa, dan meningkatkan pengembangan profesional mereka. Dalam menghadapi tantangan pendidikan yang semakin kompleks, penting bagi pihak berwenang dan institusi pendidikan untuk memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan guru sebagai garda terdepan dalam menciptakan masa depan yang cerah bagi generasi mendatang.
Baca juga : Jurnal Mudarris
Friday, November 17, 2023
Doa Bersama untuk Palestina di Masjid Agung Baing Yusuf, Purwakarta
Reportase Berita:
Purwakarta_PENAGPAI. Pada hari Jumat, 17 November 2023, sebuah doa bersama untuk Palestina diadakan di Masjid Agung Baing Yusuf, Purwakarta. Acara ini dihadiri oleh pejabat tinggi, termasuk Kepala Kemenag Purwakarta, perwakilan Pemerintah Daerah, seluruh pejabat Kemenag Purwakarta, dan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Purwakarta.
Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan Pemerintah Daerah yang diwakili oleh staf ahli bidang ekonomi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya persaudaraan antar umat manusia, khususnya di Palestina. Ia berharap bahwa doa bersama ini akan menjadi amal baik bagi semua yang terlibat.
Selanjutnya, ketua MUI Kabupaten Purwakarta memberikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan secara serentak sebagai respons terhadap situasi di Palestina. MUI telah mengeluarkan himbauan untuk mendoakan saudara-saudara kita di Palestina, mengacu pada Al-Hujurat ayat 13. Selain itu, ia mengajak semua yang hadir untuk memberikan donasi sebagai bentuk dukungan konkret.
Acara dilanjutkan dengan pelaksanaan shalat ghaib untuk para syuhada Palestina. Jamaah yang hadir berkumpul dengan khidmat untuk bersama-sama mendoakan agar kedamaian dapat kembali menghampiri Palestina, dan para syuhada yang gugur mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT.
Partisipasi yang tinggi dari masyarakat, pejabat, dan ulama menunjukkan solidaritas dan kepedulian terhadap situasi sulit yang dihadapi oleh rakyat Palestina. Semoga acara doa bersama ini dapat menjadi langkah awal untuk menggalang bantuan dan dukungan lebih lanjut bagi saudara-saudara kita di Palestina. (Red.ep)
Memperingati Kesuksesan: Wisuda Tahfidz Juz 30 Angkatan II di SMPN 3 Pasawahan Tahun 2023
berita terbaru
doc.file |
Purwakarta_PENAGPAI. Pada Jum'at, 17 November 2023, SMPN 3 Pasawahan menggelar acara istimewa, Wisuda Tahfidz Juz 30 Angkatan II. Acara tersebut dihadiri dengan semarak oleh Kepala Sekolah, Hj. Yati Rosmiati, S.Pd, M.Pd, serta seluruh pengajar yang turut meramaikan momen bersejarah ini.
Sebanyak
36 siswa dipilih untuk diwisuda atas keberhasilan mereka dalam menyelesaikan
hafalan Juz 30 Al-Quran. Kehadiran mereka di panggung wisuda menjadi bukti
nyata dari kerja keras dan dedikasi dalam menuntut ilmu agama.
Kepala
Sekolah, Hj. Yati Rosmiati, S.Pd, M.Pd, dalam sambutanya menyampaikan rasa
bangga dan apresiasi yang tinggi kepada para siswa yang telah berhasil
menyelesaikan tahap berharga ini. Ia juga menyoroti pentingnya Al-Quran sebagai
pedoman hidup dan berharap hafalan yang telah mereka capai akan menjadi amal
jariyah yang terus mengalir pahalanya.
Acara
ini bukan hanya merayakan kesuksesan para siswa, tetapi juga menjadi inspirasi
bagi yang lain untuk mengejar prestasi serupa. Semoga semangat dan kecintaan
terhadap Al-Quran ini terus berkobar di hati para siswa dan menjadi pendorong
untuk terus memperdalam pengetahuan agama.
Dalam
doa bersama, diakhiri dengan harapan semoga Al-Quran yang telah dihafal
memberikan syafaat bagi mereka yang rajin membacanya dan menjadi sumber
keberkahan bagi semua. Aamiin. (red. Eep)
Baca Juga : Jurnal Mudarris
Sunday, November 12, 2023
Sertifikat Wisuda Tahfidz Angkatan ke 1 Tahun 2023
اللَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالقُرْءَانِ
وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًا وَرَحْمَةً
اللَّهُمَّ ذَكِّرْنَا مِنْهُ مَا نَسِينَا
وَعَلِّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا
وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ ءَانَآءَ الَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ
وَاجْعَلْهُ لَنَا حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ
Artinya:
"Ya Allah, rahmatilah kami dengan Al Quran.
Jadikan ia imam, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagi kami.
Ya Allah, ingatkan kami tentang apa yang kami lupa
dan ajarkan kepada kami apa yang kami jahil.
Kurniakan kami untuk dapat membacanya sepanjang malam dan sepanjang siang.
Jadikan ia perisai kami, wahai Tuhan semesta alam."
1 s/d 50_ABDUL MALIK IBRAHIM s/d ALVIN LUTHFI EL ISLAMIE
51 s/d 100_ALVINA PUTERI RADHIYYA s/d AZKA ZAKI MIRZA RAHMAN
101 s/d 150_AZRA KEEYA PUTRI YUAN s/d ERLIN FEBRIANI
151 s/d 200_FADHIL ABDUL HAMIID s/d IHDAN HIDAYAT
201 s/d 250_INAYATUL MAULIDA s/d M.FAIRUZ NOVADILA
251 s/d 300_M.KHALID SETIADI s/d MUHAMMAD NUH ZAINAL MUTAQIN
301 s/d 350_MUHAMMAD RAIHAN FIRDAUS s/d NEHA RODIAH
351 s/d 400_NEISYA MEILANI PUTRI s/d RAZITA AISYAH PUTRINARIANG
401 s/d 450_RAZQA AATMADEVA SENJAYA s/d SRI RAHAYU
451 s/d 490_SULTAN HANIF RASYID s/d ZULFA NUR SABRINA ZAIN
Friday, November 10, 2023
"Konsep Pahlawan dalam Islam: Teladan Keadilan, Keberanian, dan Kasih Sayang"
poto.ilustrasi |
Pahlawan dalam Sudut Pandang Agama Islam
Purwakarta_PENAGPAI. [10/11/2023] Islam adalah agama
yang memiliki ajaran-ajaran moral dan etika yang kuat, yang mendorong para
penganutnya untuk berperilaku baik, berjuang untuk keadilan, dan membela hak
asasi manusia. Dalam sudut pandang Islam, konsep pahlawan memiliki makna yang
mendalam, dan pahlawan bisa datang dari berbagai latar belakang dan profesi.
Artikel ini akan menjelaskan pandangan Islam tentang pahlawan dan peran mereka
dalam masyarakat.
1. Keberanian dan Keadilan: Dalam Islam, pahlawan sering
kali dihubungkan dengan keberanian dan keadilan. Para pahlawan Islam yang
terkenal seperti Salahuddin Al-Ayubi adalah contoh nyata dari pahlawan yang
berjuang dengan gigih untuk mempertahankan agama dan membela keadilan. Mereka
adalah teladan bagi penganut Islam dalam hal keberanian dan keadilan.
2. Pahlawan dalam Kehidupan Sehari-hari: Pahlawan dalam
Islam tidak selalu harus menjadi pejuang atau tentara. Mereka juga bisa menjadi
orang-orang biasa yang berkontribusi positif dalam masyarakat. Orang yang
berjuang untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, yang memperjuangkan
hak asasi manusia, atau yang berusaha untuk memerangi ketidakadilan adalah
contoh pahlawan sehari-hari dalam Islam.
3. Peran Wanita dalam Islam: Islam sangat menghargai peran
wanita dalam masyarakat, dan para wanita juga dapat menjadi pahlawan dalam
berbagai bidang. Misalnya, Khadijah, istri pertama Nabi Muhammad SAW, adalah
pahlawan dalam sejarah Islam karena kontribusinya dalam menyebarkan agama dan
mendukung Nabi dalam perjuangannya.
4. Kewajiban Sosial dan Kemanusiaan: Islam mendorong umatnya
untuk peduli terhadap sesama manusia dan membantu yang membutuhkan. Pahlawan
dalam Islam adalah mereka yang mengamalkan ajaran sosial dan kemanusiaan ini,
seperti memberikan bantuan kepada yatim piatu, fakir miskin, dan orang-orang
yang terkena musibah.
5. Perdamaian dan Toleransi: Meskipun ada pandangan bahwa
pahlawan sering kali berjuang dalam pertempuran, Islam juga mendorong
perdamaian dan toleransi. Pahlawan dalam Islam dapat menjadi mediator atau
pejuang perdamaian yang berusaha untuk menyelesaikan konflik dan mempromosikan
harmoni antara berbagai kelompok masyarakat.
Dalam Islam, pahlawan bukan hanya sekadar pejuang, tetapi
juga individu yang mengikuti ajaran-ajaran moral dan etika agama untuk
memperjuangkan keadilan, membantu sesama manusia, dan berkontribusi positif
dalam masyarakat. Dalam konteks agama Islam, pahlawan adalah teladan yang
membawa pesan perdamaian, keadilan, dan kasih sayang kepada dunia. Mereka
adalah sumber inspirasi bagi semua umat Muslim dalam upaya untuk menjadi
pahlawan dalam kehidupan sehari-hari mereka dan berkontribusi positif dalam
masyarakat. (Alfakir. Eep)
Baca Juga : Jurnal Mudarris
Saturday, November 4, 2023
Peringatan Maulid Nabi di Mushola Al-Barokah: Pesan Kebaikan dan Kesehatan
Purwakarta_PENAGPAI - (3/11/2023) Maulid Nabi, peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, adalah sebuah momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Di Mushola Al-Barokah, peringatan Maulid Nabi tahun ini dirayakan dengan penuh khidmat dan semangat.
Penceramah pada acara tersebut adalah KH. Abdul Mukti Permana, S.Ag, yang juga merupakan seorang Da'i Kamtibmas di Polres Karawang. Dalam ceramahnya, KH. Abdul Mukti menyampaikan pesan-pesan penting yang relevan dengan peringatan Maulid Nabi. Beliau menekankan beberapa hal yang patut diperhatikan oleh umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Salah satu pesan yang disampaikan oleh beliau adalah pentingnya menjaga tubuh dengan makanan sehat. Beliau mengingatkan jamaah yang hadir tentang kewajiban menjaga kesehatan tubuh sebagai salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Makanan sehat adalah investasi dalam kesehatan jangka panjang, yang akan memungkinkan umat Islam untuk lebih produktif dalam beribadah dan menjalani kehidupan sehari-hari.
Selain itu, beliau juga menyoroti aspek spiritualitas. Beliau mendorong jamaah untuk berurusan dengan spiritualitas melalui ibadah yang konsisten dan studi yang mendalam tentang ajaran Islam. Menurut beliau, hanya dengan menjalani ibadah yang sungguh-sungguh dan mendalami ajaran agama, umat Islam dapat mencapai ketenangan batin dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selanjutnya, KH. Abdul Mukti mengingatkan jamaah untuk melaksanakan amal dengan ilmu dan keikhlasan. Beliau menekankan bahwa amal perlu dilakukan dengan pemahaman yang baik tentang ajaran agama dan dengan niat yang tulus. Amal yang dilakukan dengan ilmu dan keikhlasan akan mendatangkan berkah dan pahala yang berlipat ganda. (Red.eep)
Baca Juga : Jurnal Mudarris