Sunday, January 14, 2024

Bersyukur Sebagai Kunci Kesejahteraan

Local poto by. Eep [2024] ilustrasi


Menilik Perspektif Hidup yang Lebih Positif / Eep

Purwakarta_PENA.GPAI, Perjalanan hidup kita, seringkali terperangkap dalam kebiasaan mengeluh tanpa memperhitungkan berkah yang telah diberikan kepada kita. Sebagai makhluk yang diberikan kehidupan oleh Pencipta, kita seringkali lupa untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan, lebih sering fokus pada saat-saat sulit yang sementara.

Mengapa Kita Sering Mengeluh?

Sebagai manusia, kita cenderung lupa bahwa hidup ini seperti roda yang terus berputar. Saat kita menikmati kesehatan, kebahagiaan, dan kepuasan, kita melupakan bahwa ini adalah anugerah dan karunia dari Allah SWT. Namun, saat kita dihadapkan pada cobaan kecil, kita terkadang merasa sangat terbebani dan cenderung bertanya-tanya mengapa kita harus mengalaminya.

Berdasarkan Keseharian yang Sebenarnya

Mari kita renungkan bersama. Dalam setahun, kita mungkin hanya merasakan sakit selama 5 hari, dibandingkan dengan 360 hari yang sehat. Bahkan ketika kita dirundung duka selama 1 hari, kita sebelumnya menikmati 29 hari kebahagiaan. Jika kita merasa lapar selama 4 jam, ingatlah bahwa kita telah merasakan kenyang selama 20 jam sebelumnya.

Perspektif yang Harus Kita Miliki

Seharusnya kita tidak mengeluh, melainkan bersyukur atas segala nikmat-Nya. Seberapa kecil pun masalah yang kita alami, ini adalah ujian kecil yang diberikan untuk menguatkan kita. Lihatlah orang-orang di sekitar kita yang mungkin mengalami cobaan lebih besar dan tetap tegar dalam menjalani hidup.

Bersyukur sebagai Kunci Kesejahteraan Hati

Bersyukur adalah kunci utama untuk membuka pintu kesejahteraan hati dan pikiran. Saat kita melihat sekeliling, banyak orang yang berjuang dengan masalah yang jauh lebih besar daripada yang kita hadapi. Bersyukur akan mengubah pandangan kita terhadap hidup dan membuat kita lebih mampu menghadapi setiap tantangan.

Menilai Kembali Prioritas dan Nilai Kehidupan

Mengeluh seringkali membuat kita kehilangan fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting dalam hidup. Melihat sekeliling dan merenung atas nikmat yang telah diberikan kepada kita dapat membantu kita menilai kembali prioritas dan nilai-nilai kehidupan.

Kesimpulan: Menyadari dan Mensyukuri Setiap Detik Hidup

Bukanlah salah untuk merasa terbebani atau merasa sedih, namun kita perlu mengingat untuk tidak melupakan segala berkah yang telah kita terima. Jangan biarkan momen-momen sulit menguasai pikiran kita dan mengubah perspektif hidup kita. Bersyukurlah, lihatlah sekeliling, dan renungkan betapa besar nikmat Tuhan pada kita. Hidup ini adalah perjalanan panjang yang penuh liku-liku, namun dengan sikap bersyukur, kita dapat menghadapinya dengan hati yang penuh kebahagiaan.


Baca juga : Jurnal Mudarris 

0 comments:

Post a Comment