Saturday, December 31, 2022

Hujan Tidak mengendorkan semangat peringati HAB

 


[pena_GPAI]  Walaupun diguyur hujan, tapi tidak mengendorkan semangat keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke 77 Tahun 2022. digelar pada Sabtu, 31 Desember 2022 dengan acara gerak jalan sehat bertempat di Kecamatan Sukatani, tepatnya di MTs Al-Wathon.

Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Purwakarta H. Sopian, S.Pd.I, M.Si didampingi oleh Kasi Pendidikan Madrasah H. Syamsi Mufti, S.Ag, M.Si dan Kasi PAIS H. Ito Casmita, S.Ag, M.Ag turut hadir pula Camat dan Kapolsek Sukatani.

Dalam sambutannya Kepala Kemenag menyampaikan harapan bahwa mencintai Kemenag tidak hanya saat ini tapi sampai selamanya. "Kemenag.. Sehati,
Purwakarta.. Istimewa,
Jabar.. Juara" pungkas beliau dalam sambutannya.

Para peserta tetap bertahan karena, acara dimeriahkan dengan adanya doorprise.

Red.ep

Kontributor. MGMP PAI SMP KAB. PURWAKARTA

Poto Poto






Friday, December 30, 2022

Kelompok PRO.2_C2 Siap menebarkan virus kebaikan



TOT PDPPKB

[pena_GPAI] : Alhamdulillah pelaksanaan Training of Trainers (ToT) Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Kementerian Agama (Kemenag) untuk 3.562 pelatih daerah telah usai.  Selama 10 hari tanggal 19-28 Desember 2022 secara daring dengan dukungan Learning Management System (LMS) para calon pelatih daerah berjibaku menyelesaikan tugas tugas.

Para pelatih daerah merupakan ujung tombak  fokus pada guru sasaran. Diawali dengan proses pemetaan kompetensi didaerah masing-masing," ungkap Direktur Pendidikan Agama Islam, Amrullah, pada acara penutupan Training of Trainers (ToT) Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) melalui zoom dan streeming youtube. Kamis, 29 Desember 2022.

Sejalan dengan komitmen tersebut di grup PRO.2_C2 yang dinakodai oleh Pelatih Provinsi yaitu Erma Mardiyah, M.SI, Lidyana Sulfi, M.Pd, Hon Yasmidi, M.Pd dan Wahyudi, M.Pd sudah terjalin hubungan yang kompak dalam mensukseskan program PDPPKB. Harapan kedepan semoga apa yang dipelajari selama pelatihan bisa menjadi bekal bagi para Pelatih Daerah untuk bisa mengimplementasikan di daerahnya masing masing.

Red.ep

APRESIASI LITERASI 2022 / by. Tuti Herawati

 


APRESIASI LITERASI 2022

Oleh: Tuti Herawati*

 

[pena_GPAI] Forum Komunitas Literasi Sekolah Kabupaten Purwakarta, PURBASARI, menggelar kegiatan Anugerah Duta Literasi Purbasari 2022 di Aula SKB Kabupaten Purwakarta pada Kamis (29/12). Kegiatan yang mengusung tema  bergerak, berkolaborasi dan berkarya  ini merupakan ruang apresiasi dan pemberian penghargaan bagi para pegiat literasi dalam kategori: Duta dan Bintang Literasi, Penggerak Literasi, Penulis, serta Mitra Purbasari.

Ada tiga catatan penting dari gelaran kegiatan ini yang menurut penulis dapat menjadi serum positif bagi para guru PAI dalam meningkatkan semangat dan daya literasinya.

Pertama, tiga basic core P5 (Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang dikembangkan di Purwakarta, yaitu: kesadaran ekologi, kesadaran sosial dan kesadaran spiritual, merupakan ruang yang terbuka luas bagi konstribusi literasi guru PAI  pada setiap jenjang pendidikan. Mengembangkan serta meningkatkan kesadaran spiritual para peserta didik adalah tugas utama guru PAI dalam upaya mempersiapkan generasi yang siap dan tangguh menghadapi tantangan zaman. Muatan PAI dalam keempat aspeknya, yaitu aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan  dapat menjadi gerbang mengalirnya narasi literasi.

Kedua, dari empat kategori anugerah yang diberikan, keempatnya telah diperoleh guru PAI dan Pengawas PAI. Pada kategori Penggerak Literasi ada Bapak Isep Suprapto, M. Pd, guru PAI yang kini menjabat sebagai Kepala Sekolah UPTD SMPN 3 Tegalwaru. Pada kategori Penulis ada tiga guru PAI, yaitu Bapak Eep Saepul Hayat, M. Pd, guru PAI pada UPTD SMPN 3 Pasawahan, Ibu Lilis Sumiati, S. Ag, guru PAI pada UPTD SMPN 9 Purwakarta, dan Ibu Nurul Hidayah, S. Pd. I, guru PAI pada UPTD SDN 1 Nagrikidul. Pada kategori Mitra Purbasari, anugerah diberikan kepada Ibu Tuti Herawati, S. Ag, Pengawas PAI Kementerian Agama pada jenjang TK/SD. Dan support terbesarnya bagi gerak produktif literasi guru PAI adalah terpilihnya bapa Eep Saepul Hayat sebagai Duta Literasi Purbasari Tahun 2022.

Ketiga, hasil karya literasi guru PAI Purwakarta dalam berbagai bentuknya (buku, jurnal, artikel, reportase, media pembelajaran,modul ajar) sudah dengan mudah dapat kita akses bersama. Saling berbagi dan berkontribusi ilmu,ide, gagasan, informasi, dan kegiatan, kini bukan hanya menjadi tuntutan akan tetapi seyogyanya menjadi kebutuhan bagi guru PAI. Tersedianya website sekolah, pentingnya modul ajar, perlunya alat peraga dan media pembelajaran, serta tersedianya ruang bagi pengembangan keprofesian Guru PAI seperti adanya Jurnal Mudarris, dapat menjadi motivasi kuat para guru PAI untuk bergerak, berkolaborasi, dan menghasilkan karya literasi.

Selamat Tahun Baru 2023

Salam Literasi!

*Pengawas PAI SD Kementerian Agama Kabupaten Purwakarta 

Thursday, December 29, 2022

GPAI VS Menulis





[pena_GPAI] Anugerah dan penghargaan Literasi Purbasari kali ini diselenggarakan di gedung SKB Purnawarman, dibuka langsung oleh Kadisdik Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd serta dihadiri oleh para Kabid dan Kasi.

Dalam sambutannya Kadisdik mengajak memberikan ruang untuk memajukan pendidikan di Purwakarta tidak boleh ada sekat karena struktur jabatan melalui semua komunitas, dan salah satunya komunitas adalah Purbasari.

Kategori yang mendapat anugerah Purabasari diantaranya : Duta, Bintang dan Penggerak litetasi serta Penulis Aktif.

SMPN 3 Pasawahan menerima penghargaan ketiga kalinya sebagai duta literasi serta Ketua MGMP PAI SMP Kab. Purwakarta Eep Saepul Hayat, M.Pd menerima penghargaan dengan kategori penulis aktif dengan buku yang berjudul "PARA PENCARI ILMU", juga Pengawas PAI SD Ibu Tuti Herawati, S.Ag menerima penghargaan sebagai Mitra Purbasari.
Target Tahun 2023 GPAI harus bisa menerbitkan buku tunggal, tandas ketua MGMP diakhir wawancaranya.

Red.ep

Thursday, December 22, 2022

Festival Panen Hasil Belajar / PGP 5

  



[pena_GPAI] - Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat mengadakan acara Lokakarya Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 5 Provinsi Jawa Jawa Barat di Aula SMKN 1 PURWAKARTA, Kamis (22/12/2022).

Kegiatan menampilkan berbagai karya tulis dan karya seni dari siswa SDN 1 Nagrikidul tari,  dan  SDN 2 Nagrikaler pencak silat dengan pelatih dari GPAI Dadan, S.Pd.I. Dimeriahkan pula pagelaran seni gerak dari Calon Guru Penggerak (CGP) yang berasal dari guru-guru TK, SD, SMP, SMA, dan perwakilan guru se-Kabupaten Purwakarta. 

Hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Pendidikan, Sekdis, Kabid Dikdas, Kabid GTK dan para Kasi Dinas Pendidikan Juga para kepala sekolah TK, SD, SMP SMA dan SMK, perwakilan dari BBGP Provinsi Jawa Barat dan para tamu undangan.

Dalam sambutannya Kadisdik Dr. H. Purwanto, M.Pd berharap, apabila CGP ini sudah menjadi guru penggerak, "maka saya tunggu aksi nyatanya" dan harus komitmen terhadap pembelajaran dengan paradigma baru serta inovasi, yang akhirnya bisa meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan di Purwakata pada umumnya.

Inilah yang sejalan dengan bapak pendidikan nasional kita, Ki Hajar Dewantara, yaitu Ing Ngarso Sun Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, dan periodesasi ini adalah periode Tut Wuri Handayani. Sekarang anak-anak kita adalah anak-anak yang mempunyai bakat yang luar biasa, punya potensi, keunggulan, yang itu harus diarahkan. Membimbing anak-anak, sehingga tidak salah jalan," jelasnya.

Red.ep


Poto poto













Friday, December 16, 2022

Peningkatan Kapasitas PTK

 

[pena_GPAI] Bertempat di Prime Plaza Hotel kegiatan Peningkatan Kapasitas PTK diikuti oleh Tim Pengembang Sekolah, perwakilan MGMP semua mata pelajaran, para CGP dan PP. Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh kepala Dinas Pendidikan.

Dalam sambutanya kepada dinas menegaskan tentang pentingnya memperhatikan tiga core value yang terjadi pada saat ini yaitu kesenjangan ekologi, kesenjangan sosial dan kesenjangan spiritual dengan cara pendekatan melalui Bunga lima karakter Pendidikan serta pentingnya peningkatan kompetensi guru. (red.ep)

poto poto








Friday, December 9, 2022

MUSIBAH MENJADI LADANG JIHAD DEPAN MATA / Ida Kolidah


 MUSIBAH MENJADI LADANG JIHAD DEPAN MATA

Oleh: Ida Kholidah

GPAI SMPN 1 BUNGURSARI

(GPAI SMPN 1 Bungursari)Gempa Cianjur yang mampu mengoyak hati setiap insan  beriman yang terjadi senin 21/11/2022 selepas dhuhur tempo hari telah merenggut lebih dari 300 nyawa melayang serta ribuan warga terluka terlebih menyisakan trauma panjang bagi yang terdampak. Walaupun kejadiannya nyaris dua pekan berlalu namun hingga kini masih ada getaran hadir sesekali sehingga warga belum berani kembali menetap ke rumahnya masing-masing walaupun kondisi rumah masih aman untuk ditinggali. Kini mereka lebih nyaman berkumpul di tenda pengungsian sambil bercengkrama dengan yang lain untuk sekedar mengobati duka yang sedang mereka alami.

Sekilas terlihat bantuan mengalir dari berbagai penjuru hingga di beberapa posko baik resmi ataupun posko bayangan nampak bantuan pakaian layak pakai menggunung tak terpakai juga sembako menggunung di beberapa tempat namun banyak warga terdampak terutama yang berada di pelosok yang tidak terjangkau roda empat menahan rasa lapar ataupun masih memakai pakaian lusuh dan bau karena belum berganti beberapa hari. Setidaknya ini menjadi perhatian para donatur agar mengantarkan atau menyerahkan bantuannya melalui relawan yanng terpercaya hingga merata ke seluruh warga terdampak.

Dalam sebuah musibah, bukan hanya berdampak kehilangan  harta benda ataupun nyawa namun rasa trauma menjadi permasalahan besar untuk kehidupan selanjutnya. Dengan demikian adalah menjadi kebutuhan penting bagi korban untuk mendapatkan healing therapys dan menjadi lahan jihad yang tampak di depan mata bagi kita dengan cara mengulurkan tangan kita membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Percaya atau tidak, saat kita tterjun langsung ke lapangan maka kita akan dikejutkan dengan berbagai macam fenomena seperti kekuasaan Allah dengan IradatNYA atau dengan kenyataan hidup yang dialami korban sebelumnya.

Wallaahu a’lam

Baarakallah lanaa wa lakum

 

Cihikeu Cugenang Cianjur, di tengah malam di desak tenda pengungsi, sabtu, 3 Desember 2022; 02.15 WIB.



 

#AyoTanggapBencana

#Salam Literasi; Indonesia_Berkarya

 


Thursday, December 8, 2022

Fenomena Musibah

 


Apabila mencermati rangkaian kejadian musibah dan bencana, sebahian besar hal itu terjadi setiap akhir tahun, apakah itu Tsunami, gempa bumi, banjir, gunung meletus, pesawat jatuh dan lain sebagainya.

Untuk itu sebagai orang yg beriman dan berakal, sudah semestinya kejadian tersebut dijadikan sebuah peringatan, pelajaran dan renungan agar kita senantiasa bertaubat dan berusaha meninggalkan segala bentuk larangan Allah, sebab bisa jadi musibah dan bencana itu terjadi akibat dosa-dosa kita dan itu sebagai teguran dari Allah ﷻ.

Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu mengatakan, bahwa :

مَا نُزِّلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ

“Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)

Hal terdebut sejalan dengan firman Allah Ta’ala,

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ

“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuraa: 30)

Demikian juga para menurut pandangan ulama salaf, Ibnu Qoyyim Al Jauziyah rahimahullah mengatakan,

“Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)

Orang yg beriman merupakan orang yg pandai mengambil pelajaran dan hikmah, dari setiap kejadian sehingga setiap kejadian dijadikannya usaha untuk memperbaiki diri dan bertaqwa.

Mudah mudahan hal ini menjadi renungan bagi kita semua dan untuk lebih memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata'ala,.


Red.ep