Apabila mencermati rangkaian kejadian musibah dan bencana, sebahian besar hal itu terjadi setiap akhir tahun, apakah itu Tsunami, gempa bumi, banjir, gunung meletus, pesawat jatuh dan lain sebagainya.
Untuk itu sebagai orang yg beriman dan berakal, sudah semestinya kejadian tersebut dijadikan sebuah peringatan, pelajaran dan renungan agar kita senantiasa bertaubat dan berusaha meninggalkan segala bentuk larangan Allah, sebab bisa jadi musibah dan bencana itu terjadi akibat dosa-dosa kita dan itu sebagai teguran dari Allah ﷻ.
Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu mengatakan, bahwa :
مَا نُزِّلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ
“Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)
Hal terdebut sejalan dengan firman Allah Ta’ala,
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuraa: 30)
Demikian juga para menurut pandangan ulama salaf, Ibnu Qoyyim Al Jauziyah rahimahullah mengatakan,
“Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)
Orang yg beriman merupakan orang yg pandai mengambil pelajaran dan hikmah, dari setiap kejadian sehingga setiap kejadian dijadikannya usaha untuk memperbaiki diri dan bertaqwa.
Mudah mudahan hal ini menjadi renungan bagi kita semua dan untuk lebih memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata'ala,.
Red.ep
0 comments:
Post a Comment