Oleh:
Ida Kholidah
GPAI SMPN 1 BUNGURSARI
(GPAI SMPN 1 Bungursari)Gempa Cianjur yang mampu mengoyak hati setiap insan beriman yang terjadi senin 21/11/2022 selepas dhuhur tempo hari telah merenggut lebih dari 300 nyawa melayang serta ribuan warga terluka terlebih menyisakan trauma panjang bagi yang terdampak. Walaupun kejadiannya nyaris dua pekan berlalu namun hingga kini masih ada getaran hadir sesekali sehingga warga belum berani kembali menetap ke rumahnya masing-masing walaupun kondisi rumah masih aman untuk ditinggali. Kini mereka lebih nyaman berkumpul di tenda pengungsian sambil bercengkrama dengan yang lain untuk sekedar mengobati duka yang sedang mereka alami.
Sekilas terlihat bantuan mengalir dari
berbagai penjuru hingga di beberapa posko baik resmi ataupun posko bayangan
nampak bantuan pakaian layak pakai menggunung tak terpakai juga sembako
menggunung di beberapa tempat namun banyak warga terdampak terutama yang berada
di pelosok yang tidak terjangkau roda empat menahan rasa lapar ataupun masih
memakai pakaian lusuh dan bau karena belum berganti beberapa hari. Setidaknya
ini menjadi perhatian para donatur agar mengantarkan atau menyerahkan bantuannya
melalui relawan yanng terpercaya hingga merata ke seluruh warga terdampak.
Dalam sebuah musibah, bukan hanya berdampak
kehilangan harta benda ataupun nyawa
namun rasa trauma menjadi permasalahan besar untuk kehidupan selanjutnya. Dengan
demikian adalah menjadi kebutuhan penting bagi korban untuk mendapatkan healing
therapys dan menjadi lahan jihad yang tampak di depan mata bagi kita dengan
cara mengulurkan tangan kita membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung. Percaya atau tidak, saat kita tterjun langsung ke lapangan maka kita
akan dikejutkan dengan berbagai macam fenomena seperti kekuasaan Allah dengan
IradatNYA atau dengan kenyataan hidup yang dialami korban sebelumnya.
Wallaahu a’lam
Baarakallah lanaa wa lakum
Cihikeu Cugenang Cianjur, di tengah malam di desak
tenda pengungsi, sabtu, 3 Desember 2022; 02.15 WIB.
#AyoTanggapBencana
#Salam Literasi; Indonesia_Berkarya
0 comments:
Post a Comment