H. Sopian, S.Pd.I, M.Si (Kepala Kemenag Kab. Purwakarta) |
[pena_GPAI] Pendidikan agama Islam di sekolah memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter siswa. Mengingat alokasi waktu yang sangat terbatas, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) harus mahir mengelola manajemen pembelajaran. Dengan demikian kendala waktu tidak menjadi kendala yang berarti untuk menyampaikan pembekalan kepada siswa.
Peserta kegiatan |
Untuk meningkatkan kualitas kinerja guru PAI yang berkelanjutan, Kantor Kemenag Kabupaten Purwakarta menggelar rapat koordinasi, Rabu (01/03/23), bertempat di MTsN 1 Purwakarta dibuka langsung oleh Kepala Kemenag H. Sopian, S.Pd.I, M.Si. Kegiatan tersebut di ikuti oleh 40 peserta dari berbagai unsur mulai dari Pengawas PAI, pengurus FKGTK, KKG PAI SD, MGMP PAI SMP, SMA,dan SMK.
H. Ito Casmita, M.Pd (Kasi PAI) |
Dalam sambutannya Kepala Kemenag menegaskan untuk mengawal program kemenag yaitu moderasi beragama. Lebih lanjut beliau menyampaikan Guru PAI harus mampu memahami situasi zaman, khususnya fenomena sosial dan perilaku generasi muda. Dengan demikian guru PAI akan mampu merumuskan metode atau rumus yang tepat dalam pembelajarannya. Dengan metode yang sesuai, tujuan pembelajaran Islam dapat tercapai.
H. Usep Saeful Mukti, M.Pd (Narasunber) |
Sejalan dengan Kepala Kemenag Kasi PAI H. Ito Casmita, M.Pd selaku ketua penyelenggara kegiatan menyampaikan Guru pendidikan agama harus mampu mengembangkan strategi pembelajaran berdasarkan situasi saat ini. Memungkinkan siswa dengan cepat atau mudah memahami materi yang disajikan. Jauh sebelum manusia kini mengenal kompleksitas teknologi, Al-Qur'an telah menjelaskan berbagai teknologi yang sangat kompleks. Misalnya Al-Qur'an menjelaskan proses penciptaan manusia, alam semesta, dll, ujarnya. (Red.ep)
Baca juga : Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam MUDARRIS
0 comments:
Post a Comment