Wednesday, May 24, 2023

RUANG LITERASI UNTUK GPAI

 

MGMP PAI TINGKAT SMP KABUPATEN PURWAKARTA SIAPKAN RUANG LITERASI KHUSUS UNTUK KARYA GPAI

Oleh: ida Kholidah

Kegiatan rutin bulanan MGMP PAI Tingkat SMP Kabupaten Purwakarta selalu mempunyai strategi yang ampuh  membangkitkan semangat belajar mengajar para guru PAI untuk terus menggali ilmu pada setiap kesempatan demi perjuangan dan syiar menyebarkan agama Islam.

Pada kegiatan mei 2023 yang bertempat di SMPN 7 Purwakarta ini dihadiri oleh para pengawas pai dari Kemenag Kabupaten Purwakarta, Kepala Sekolah SMPN 7 Purwakarta yang diwakili oleh seksi kesiswaan, Ketua MGMP PAI Tingkat Kabupaten Purwakarta serta para guru PAI dari 87 sekolah SMP yang tergabung dalam peserta PENTAS PAI Kabupaten Purwakarta yang akan dilaksanakan pada hari selasa tanggal 30 mei 2023.

Bertindak sebagai pembawa acara Iis Ismawati yang juga sebagai Wakil ketua MGMP PAI Tingkat SMP Kabupaten Purwakarta mengatur jalannya kegiatan yang diisi denan tehnical meeting PENTAS PAI, Survey lokasi PENTAS,  pembinaan dari pengawas serta sharing informasi dari ketua MGMP dan diskusi peserta.

Dalam kesempatan silaturrahmi ketua MGMP Eep Saepul Hayat menyampaikan bahwa sejak tahun 2019 MGMP secara khusus sudah memfasilitasi para GPAI untuk berliterasi dengan membuat blog Penagpai dan Jurnal Mudarris. untuk menampung kreatifitas menulis para GPAI dan bahkan akan menjadi nilai plus, contohnya  akan menambah angka kredit dalam jenjang karirnya.

Harapan dari semua pihak agar PENTAS PAI dapat berjalan dengan lancar dan sukses sesuai dengan yang diinginkan serta diharapkan juga agar GPAI bisa lebih kompeten terlebih faham IT.

Wallaahu a'lam

Baarakallah lanaa wa lakum

#Salam Literasi: Indonesia_Berkarya!!!

#Salam Guru Literat: Semangat_Hebat_Literat!!!

Dokumentasi : M. Munawar,

Baca Juga : Jurnal Mudarris MGMP PAI SMP KAB. Purwakarta

Pendidikan dan Kekuasaan

Alumni Pasca Sarjana STAI DR. KHEZ. Muttaqien Purwakarta

[pena_GPAI] Kekuasaan tidak terbatas pada kediktatoran, tetapi memasuki dunia budaya dan pendidikan. Ternyata, proses pendidikan seringkali digunakan untuk memperkuat dan melemahkan perlawanan guna mempertahankan ideologi dan hegemoni negara guna menjaga keberlangsungan struktur kekuasaan. Dalam kerangka otonomi daerah di Indonesia, batas-batas kekuasaan pemerintah pusat dan daerah perlu ditata agar pendidikan tetap merupakan ikhtiar untuk mengembangkan potensi manusia guna mewujudkan individualitas. Kekuatan pendidikan dan kekuatan negara bertemu dalam ruang pendidikan. Kedua kekuatan tersebut harus memiliki titik awal yang sama agar tidak saling mengganggu.

Proses pendidikan yang sebenarnya adalah salah satu pembebasan, menyadarkan peserta didik akan kemampuannya untuk mandiri, atau memberdayakan mereka untuk menjadi individu. Proses individuasi hanya terjadi dalam masyarakat terpelajar.

Bagaimana dengan proses kekuasaan? Proses menjalankan kekuasaan adalah proses penguasaan. Artinya, sebagian orang menjalankan kekuasaan (kontrol) dan sebagian lagi menjadi objek kekuasaan (kontrol). Di sini, ada hubungan subordinasi antara penguasa dan objek kekuasaan. Dengan demikian, kebebasan individu dapat diambil atau dibatasi pada sumber otoritas atau kekuasaan selain dirinya. Sumber otoritas ini mungkin negara, kekuatan ekonomi, atau kelas sosial yang hegemonik.

Dari sudut pandang pendidikan dan lintas proses pendidikan, ada gerakan yang dapat membawa kekuatan dan mendorong apa yang dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Tidak jarang kekuasaan mencakup pendidikan dalam berbagai bentuk. Kekuatan ini bisa objektif atau terbuka, atau bisa subjektif atau tidak disengaja untuk mengarahkan kegiatan pendidikan yang dikenal sebagai "pelajaran tersembunyi".

red.ep

Baca Juga : Jurnal Mudarris MGMP PAI SMP Kab. Purwakarta

Sunday, May 7, 2023

KISI KISI SAS (Sumatif Akhir Semester) SOAL & JAWABAN PAI

 


Untuk memudahkan mengingat istilah dari kumer, berikut beberapa istilah yang diganti dari kursus 2013 :

KTSP diganti KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan)

Promer  diganti  Prosem (Program Semester)

Silabus diganti ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)

KI diganti CP (Capaian Pembelajaran)

KD diganti  TP (Tujuan Pembelajaran)

RPP diganti MA  (Modul Ajar)

KKM diganti KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)

IPK diganti IKTP (Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)

PH diganti Penilaian Formatif

PAT diganti Penilaian Sumatif

PTS diganti STS  ( Sumatif Tengah Semester)

PAT diganti SAS  (Sumatif Akhir Semester)

Perbedaan terminologi sebenarnya serupa, namun fokus implementasinya berbeda. Arah Kumer adalah fleksibilitas, dan tentu saja mengubah arah terminologi lebih mudah untuk memahami semangat semangat kursus. Semoga berhasil. Aamiin!


Wilujeng Ngadownload

Kisi-kisi   : Kelas 7Kelas 8

Soal        : Kelas 7Kelas 8

Jawaban : Kelas 7Kelas 8


Baca Juga : Jurnal MUDARRIS