TdBA MENCIPTAKAN SUASANA MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN
Oleh: Ida
Kholidah*)
“Kurikulum ini diharapkan mampu mengubah paradigma guru dalam pembelajaran
sehingga bisa menciptakan suasana
rilex karena guru bisa merdeka dalam
berpikir dan bertindak.”
Purwakarta_PenaGPAI. Pendidikan karakter yang diterapkan di Kabupaten Purwakarta yang mengusung konsep Tatanen di Bale Atikan sudah berjalan sejak tahun 2015 masih terus berjalan walaupun tidak mudah mengubah paradigma apalagi sekarang sudah hadir kurikulum merdeka maka kebijakan kurikulum K-13 berbasis Tatanen di Bale Atikan harus disandingkan dengan Kurikulum Merdeka untuk diimplementasikan secara bersamaan. Namun karena kedua kurikulum tersebut saling berkaitan maka apabila dipahami secara menyeluruh tidak akan sulit untuk diterapkan.
Namun demikian untuk memahami secara utuh sebuah kurikulum perlu peningkatan kompetensi khusus terhadap guru sebagai pelaksana kurikulum atau yang sebagai kurikulum yang hidup. Untuk itu Dinas Pendidikan menggelar workshop “Penguatan Konsep Dasar, Teknis dan Desain Pembelajaran Tatanen di Bale Atikan” bagi sekolah-sekolah model TdBA secara bergantian agar kurikulum tersebut bisa diimplementasikan secara utuh sehingga pembelajaran bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari dengan materi yang sangat substansial, yaitu penguatan konsep dasar dan teknis TdBA oleh nara sumber profesional Moch. Irvan Afrizal seorang consultan pakar TdBA selama dua hari yang disampaikan secara dinamis dan komunikatif. Sedangkan di hari ketiga disampaikan materi desain pembelajaran terintegrasi tdBA oleh Asep Rahmatudin Kasi GTK dengan metode presentasi dan simulasi serta peer teaching dari semua peserta. Kegiatan ini mampu mengubah paradigma guru dalam sistem pembelajaran diharapkan guru bisa merdeka dalam berpikir dan bertindak karena secara umum dalam kurikulum merdeka ada tiga yang harus dilakukan yaitu menentukan materi esensial (penyederhanaan materi), penguatan karakter dan peningkatan kompetensi yang dituntut dituntut pembelajaran berdiferensia yang pembelajarannya disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.Wallaahu a’lam
Baarakallah lanaa wa lakum
Salam Literasi:
Indonesia_Berkarya!!!!!
*) GPAI SMPN 1 Bungursari
Baca Juga : Jurnal Ilmiah Mudarris MGMP PAI SMP Kab. Purwakarta
0 comments:
Post a Comment