Wednesday, February 7, 2024

Membaca sebagai Kunci Kesuksesan

SDN Palinggihan Memperkenalkan Gerakan Membaca Sebelum Masuk Kelas"

Local photo (2024) by. Atim, moment siswa berliterasi 

PURWAKARTA. (7/2/2024) Aktifitas pagi yang cerah diiringi dengan derai tawa siswa-siswi SDN Palinggihan mulai berbenah mengambil tempat duduk di area lapangan sekolah untuk melaksanakan pembiasaan membaca buku selama 15 menit setiap hari selasa pagi sebelum masuk kelas. 

Pembiasaan membaca buku selama 15 menit yang dilaksanakan di SDN Palinggihan kecamatan Plered kabupaten Purwakarta merupakan salah satu upaya untuk melatih karakter baik siswa. Karena mengembangkan karakter positif dapat dilakukan dengan membiasaan perilaku yang bersifat positif pula, sesuai dengan Permendikbud nomor 21 tahun 2013 tentang gerakan pembudayaan karakter di sekolah.

Gerakan pembudayaan karakter melalui pembiasaan membaca ini dilakukan secara terjadwal yaitu setiap hari selasa sebelum masuk kelas, dimana semua siswa di kumpulkan dilapangan dengan membawa buku cerita yang mereka sukai. Mereka membaca dengan serius tanpa mengeluarkan suara, hal ini terjadi karena mereka menyadari bahwa membaca merupakan Langkah awal dalam menapaki kehidupan di masa yang akan datang. Buku tidak akan menjadi jendela dunia apabila dibiarkan berderet rapi di dalam lemari, buku tidak akan menjadi ilmu apabila hanya dijadikan pajangan di perpustakaan sekolah tanpa kita membacanya.

Dengan membaca buku mereka berharap akan mendapatkan pembelajaran yang luar biasa dalam menjalankan kehidupan di masa mendatang, seperti halnya dengan membaca buku resep masakan saja, mereka berharap akan dapat menyediakan masakan enak untuk keluarganya di rumah hari ini, esok dan hari setelahnya.

Seperti halnya Rosulloh Muhammad SAW, Ketika pertama kali menerima wahyu dari Alloh SWT, beliau diperintahkan untuk “Iqro” yang pengertiannya “bacalah”. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada sesuatu hal yang besar yang akan dihasilkan setelah kita membaca. Baik itu membaca buku, ataupun membaca keadaan lingkungan kita saat ini. 

Pembiasaan membaca setiap hari selasa selama 15 menit sebelum masuk kelas di lingkungan SDN Palinggihan berlabel ‘PAMANTIK’ yaitu kependekan dari ‘Palinggihan Maca Saeutik’, pengertiannya dalam Bahasa Indonesia adalah Palinggihan membaca sedikit. Mengapa dinamai saeutik atau sedikit? Karena diharapkan yang sedikit-sedikit itu apabila sering dilakukan maka akan menjadikan sebuah kebiasaan, dan buah dari kebiasaan tersebut akan menghasilkan karakter positif yaitu gemar membaca buku. 

Oleh karena itu kami di SDN Palinggihan mengadakan pembiasaan berliterasi setiap hari selasa pagi sebelum masuk kelas. Literasi tersebut meliputi membaca, menulis dan berhitung. Lebih dari kemampuan membaca yang diharapkan adalah sekolah dapat menghasilkan lulusan yang berwawasan luas, sehingga dapat menyelesaikan tantangan kehidupan di masa depan.

Pembiasaan berliterasi yang dilaksanakan dilingkungan SDN Palinggihan selain utuk menghasilkan lulusan yang berwawasan luas dan literat juga untuk melatih kecintaan siswa terhadap buku, dimana membaca buku akan dijadikan hoby dalam kesehariannya. Peribahasa mengatakan ‘buku merupakan jendela dunia’, hal tersebut seolah menyatakan bahwa kita dapat menjelajahi seluruh dunia hanya dengan membaca buku, sebab kita akan berselancar ke dunia lain melalui sebuah buku.

Kontributor : Atien Fauziah, S.Pd

Baca juga : Jurnal Mudarris 


0 comments:

Post a Comment