Thursday, March 30, 2023

Friday, March 24, 2023

Program Pesantren Ramadhan

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA 1444 H. / MGMP PAI SMP KABUPATEN PURWAKARTA

 

SMP NEGERI 3 PASAWAHAN

Menjadi Pelajar Smart, Sholeh, Mandiri, Amanah, Rajin dan Terpuji

Download :  

Juknis Masantren disakolaProgram Masantren di Sakola | Player | Jadwal Materi


Baca Juga : Jurnal Mudarris MGMP PAI SMP Kabupaten Purwakarta

Friday, March 10, 2023

5 PERKARA YANG DICINTAI MANUSIA AKHIR ZAMAN

 


Khutbah jumat, 10/03/2023
Masjid Baitul Hikmah
SMPN 1 Bungursari Purwakarta
Oleh: Ustadz Dedi

 

[pena_GPAI] Kontributor Ida Kholidah, S.Ag (GPAI SMPN 1 Bungursari)

5 PERKARA YANG DICINTAI MANUSIA AKHIR ZAMAN TETAPI MELALAIKAN 5 PERKARA LAINNYA

 Bismillaahirrohmaanirrohiim

“Dengan ketaqwaan kita akan mudah menuju ke akhirat.”

Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

سيأتى على امتى زمان يحبون الخمس وينسون الخمس يحبون الدنيا وينسون الآخرة يحبون الحيوة وينسون الموت يحبون القصور وينسون القبور يحبون المال وينسون الحساب يحبون الخلق وينسون الخالق

 

“Akan datang suatu masa, dimana ummatku lebih mencintai kepada 5 perkara dan melupakan 5 perkara lainnya, yaitu: lebih mencintai dunia dan melupakan akhirat, lebih mencintai hidup dan melupakan mati, lebih mencintai gedung-gedung mewah dan lupa kubur, mencintai harta benda dan lupa hisab, dan mereka lebih mencintai kepada sesama makhluk dan melupakan sang khalik, Allah Subhanahu wa ta’ala.”

 

Perkara yang pertama, yaitu lebih mencintai dunia dan melupakan akhirat.

Allah berfirman dalam QS Al-Mu’min ayat 39:

“Hai kaum-Ku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.”

Perkara yang kedua, lebih mencintai hidup dan melupakan mati.

Dari ‘Aisyah ra, Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda:

يَا عَلِيُّ، مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ "اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِي الْمَوْتِ وَفِيْمَا بَعْدَ الْمَوْتِ" لَمْ يُحَاسِبْهُ اللهُ بِمَا فَعَلَهُ فِي الدُّنْيَا

Wahai Ali, barang siapa setiap hari membaca:

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِي الْمَوْتِ وَفِيْمَا بَعْدَ الْمَوْتِ

Allahumma barik liy fil mauti, wa fiymaa ba'dal mauti. “Ya Allah berikanlah keberkahan kepadaku ketika mati dan setelah mati.” 

Maka Allah tidak akan menghisab apa saja amal (dosa) yang pernah diperbuatnya (orang yang membaca doa itu) ketika di dunia.  (HR. Thabrani)

 

Yang ketiga, lebih mencintai gedung-gedung mewah dan lupa kubur

Yang keempat, mencintai harta benda dan lupa hisab

Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اَلزُّهْدُ اَنْ تُحِبَّ مَا يُحِبُّ خَالِقُكَ وَاَنْ تُبْغِضَ مَايُبْغِضُ خَالِقُكَ وَاَنْ تَخْرُجَ مِنْ حَلَالِ الدُّنْيَا كَمَاتَخْرُجُ مِنْ حَرَامِهَا فَإِنَّ حَلَالَهَا حِسَابٌ وَحَرَامَهَا عَذَابٌ . وَاَنْ تَرْحَمَ الْمُسْلِمِيْنَ كَمَا تَرْحَمُ نَفْسَكَ وَاَنْ تَتَخَرَّجَ عَنْ الْكَلَامِ فِيْمَا لَا يَعْنِيْكَ كَمَا تَتَخَرَّجُ مِنَ الْحَرَامِ وَاَنْ تَتَخَرَّجَ عَنْ كَثْرَةِ اْلأَكْلِ كَمَا تَتَخَرَّجُ عَنِ الْمَيِّتَةِ الَّتِىْ اشْتَدَّ نَتْنُهَا وَاَنْ تَتَخَرَّجَ مِنْ حُطَامِ الدُّنْيَا وَزِيْنَتِهَا كَمَا تَتَخَرَّجُ مِنَ النَّارِ وَاَنْ تُقَصِّرَ اَمَلَكَ فِى الدُّنْيَا فَهَذَا هُوَ الزُّهْدُ فِى الدُّنْيَا .

“Zuhud ialah mencintai apa-apa yang dicintai Allah dan membenci apa-apa yang dibenci oleh-Nya, meninggalkan harta yang haram, karena sesungguhnya halalnya dunia akan dihisab dan haramnya dunia akan disiksa, menyayangi orang-orang islam sebagaimana ia menyayangi diri sendiri, memelihara diri dari ucapan yang tidak bermanfaat sebagaimana memeliharan diri dari ucapan yang haram, memelihara perut dari banyak makan sebagaimana memelihara diri dari memakan bangkai yang busuk, memelihara diri dari pecahan-pecahan dunia dan perhiasannya sebagaimana memelihara diri dari panasnya api neraka, memperkecil angan-angan (harapan) dalam urusan dunia.”

(HR. Imam Dailani)



 

 Yang kelima, mencintai sang makhluk dan melupakan sang khaliq (pencipta).

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, pernah melewati suatu majlis yang didalamnya terdengar suara terbahak-bahak, maka beliau berkata:

“kamu harus mencampurkan majlis-majlismu dengan perkara yang mengeruhkan kelezatan kelezatan”  Sahabat bertanya, apa itu mengeruhkan kenikmatan, Nabi menjawab: “maut”.

Wallahu a’lam

Baarakallah lanaa wa lakum

#Salam Literasi: Indonesia_Berkarya!!!!!

Salam Guru Literat: Semangat_Hebat_Literat!!!!!!


Baca Juga : Jurnal MUDARRIS

Wednesday, March 8, 2023

MGMP PAI BENAHI DIRI JELANG RAMADHAN


Sambutan
Kepsek SMP Negeri 9 Purwakarta
MGMP PAI BENAHI DIRI JELANG RAMADHAN
Oleh: Ida Kholidah
GPAI SMP Negeri 1 Bungursari
 
Bersinegi perkaya diri gali informasi untuk selesaikan tugas di semua aplikasi yang sudah disediakan.”
[pena_GPAI] Rabu, 8 Maret 2023 di UPTD SMPN 9 Purwakarta sekolah bernuansakan pedesaan diselenggarakan pertemuan rutin bulanan MGMP PAI SMP Kabupaten Purwakarta dengan agenda membahas video pembelajaran, karya literasi dan persiapan kegiatan Ramadhan.

Peserta Kegiatan MGMP
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Seksi PAI Departemen Agama Kabupaten Purwakarta, H. Ito Casmita, M.Pd,  Pengawas Pembina Hj. Lulu Makkiyah, S.Ag, M.M.Pd para kepala sekolah diantaranya Hj. Ihat Solihat, M.Ag dan Isep Suprapto, M.Pd serta lebih dari 70 orang guru PAI sekabupaten Purwakarta.

Acara dibuka oleh Kepala Sekolah UPTD SMPN 9 Kabupaten Purwakarta Dra. Titi Sulastri Subandi, M.Pd. Dalam  Sambutan Kepala Sekolah menyambut baik guru MGMP PAI sambil berbagi praktik baik tentang kondisi sekolah yang TdBAnya sudah berhasil dengan panen waluh serta hasil perkebunan lainnya juga ditambah dengan  peternakan ikan patin.

Sementara itu ketua MGMP PAI SMP, Eep Saepul Hayat, M.Pd menyampaikan beberapa hal diantaranya:

  1. Menyampaikan tentang agenda pertemuan. Mengingatkan pengisian aplikasi SIAGA.
  2. Penyelesaian pengisian PMM (platform Merdeka Mengajar) bahwa kenaikan pangkat berdasarkan kinerja sesuai dg ekspektasi.
  3. Penyelesaikan pengisian LMS di GCR MGMP PAI
  4. Persiapan PENTAS PAI
  5. Kegiatan program pesantren ramadhan

Hal senada juga disampaikan oleh Hj. Ihat Sholihat kepala UPTD SMPN 3 Campaka sebagai sesepuh MGMP PAI SMP Kab. Purwakarta, bahwa ajang pertemuan MGMP hendaknya dijadikan momentum untuk pengembangan kompetensi guru. Sementar itu Pengawas PAI mengingatkan untuk senantiasa melengkapi administrasi mengajar yang diinsersikan dengan progran Bunga 5 Karakter pendidikan di Purwakarta. 


Memasuki kegiatan inti ditampilkan pemateri dari salah satu guru PAI terpilih yaitu Epa Dalpa, M.Pd.I dari SMPN 1 Purwakarta yang menyampaikan tentang Cara Membuat Video Pembelajaran serta Eep Saeful Hayat dari UPTD SMPN 3 Pasawahan yang menyampaikan tentang Lietrasi. Setelah itu kegiatan diakhiri dengan tanya jawab seputar trik mengajar dan persiapan kegiatan ramadhan.

Wallaahu a’lam… Baarakallah lanaa wa lakum


Baca juga : Jurnal MUDARRIS

 


Wednesday, March 1, 2023

Pembinaan GPAI

H. Sopian, S.Pd.I, M.Si 
(Kepala Kemenag Kab. Purwakarta)

[pena_GPAI] Pendidikan agama Islam di sekolah memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter siswa. Mengingat alokasi waktu yang sangat terbatas, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) harus mahir mengelola manajemen pembelajaran. Dengan demikian kendala waktu tidak menjadi kendala yang berarti untuk menyampaikan pembekalan kepada siswa.

Peserta kegiatan

Untuk meningkatkan kualitas kinerja guru PAI yang berkelanjutan, Kantor Kemenag Kabupaten Purwakarta menggelar rapat koordinasi, Rabu (01/03/23), bertempat di MTsN 1 Purwakarta dibuka langsung oleh Kepala Kemenag H. Sopian, S.Pd.I, M.Si. Kegiatan tersebut di ikuti oleh 40 peserta dari berbagai unsur mulai dari Pengawas PAI, pengurus FKGTK, KKG PAI SD, MGMP PAI SMP, SMA,dan SMK.

H. Ito Casmita, M.Pd
(Kasi PAI)

Dalam sambutannya Kepala Kemenag menegaskan untuk mengawal program kemenag yaitu moderasi beragama. Lebih lanjut beliau menyampaikan Guru PAI harus mampu memahami situasi zaman, khususnya fenomena sosial dan perilaku generasi muda. Dengan demikian guru PAI akan mampu merumuskan metode atau rumus yang tepat dalam pembelajarannya. Dengan metode yang sesuai, tujuan pembelajaran Islam dapat tercapai.

H. Usep Saeful Mukti, M.Pd
(Narasunber)

Sejalan dengan Kepala Kemenag Kasi PAI H. Ito Casmita, M.Pd selaku ketua penyelenggara kegiatan menyampaikan  Guru pendidikan agama harus mampu mengembangkan strategi pembelajaran berdasarkan situasi saat ini. Memungkinkan siswa dengan cepat atau mudah memahami materi yang disajikan. Jauh sebelum manusia kini mengenal kompleksitas teknologi, Al-Qur'an telah menjelaskan berbagai teknologi yang sangat kompleks. Misalnya Al-Qur'an menjelaskan proses penciptaan manusia, alam semesta, dll, ujarnya. (Red.ep)