Wednesday, August 30, 2023

Menuju Budaya Kerja dan Ekosistem Pendidikan yang Lebih Baik

doc.sekolah

Berita Terbaru: Pembinaan Pegawai di SMPN 10 Purwakarta

Purwakarta.Pena_GPAI, 30 Agustus 2023 - Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, SMPN 10 Purwakarta mengadakan acara pembinaan pegawai dengan tema utama "Cara Kerja, Budaya Kerja, Ekosistem." Acara ini dihadiri oleh semua warga sekolah dan melibatkan pemangku kepentingan penting, termasuk Dr. H. Purwanto, M.Pd (Kepala Dinas Pendidikan), Ervin Aulia, MM (Kepala Bidang Dikdas), dan Afrizal (Konsultan Sekolah Ekologi).

Dalam sambutannya, Kadisdik Dr. H. Purwanto, M.Pd, menggarisbawahi pentingnya evaluasi tata kelola dalam pendidikan. Beliau menekankan perlunya satu visi dan satu arah untuk mencapai perbaikan yang signifikan. Dr. H. Purwanto juga mendorong untuk memupuk budaya baik dalam lingkungan sekolah, yang akan membantu menciptakan atmosfer yang kondusif untuk inovasi.

Afrizal, Konsultan Sekolah Ekologi, memberikan pandangan yang mendalam tentang perubahan yang diperlukan dalam budaya kerja. Beliau mengajak semua warga sekolah untuk menciptakan suasana kondusif di sekolah, memahami bahwa keadaan batin yang baik akan menghasilkan ide-ide cemerlang. Arizal juga menekankan pentingnya kesadaran akan peran masing-masing individu dalam transformasi sekolah menuju Visi sekolah ekologi. Ia mengingatkan bahwa perubahan sejati dimulai dari diri sendiri.

Salah satu kutipan yang menginspirasi dari acara ini adalah: "Jadilah orang dewasa, tahu apa yang dilakukan." Pesan ini menggarisbawahi tanggung jawab setiap individu dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan sekolah.

Pembinaan pegawai ini merupakan langkah penting dalam upaya SMPN 10 Purwakarta untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Semua warga sekolah diharapkan dapat menjalankan panduan dan pemahaman yang mereka peroleh dari acara ini untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik dalam pendidikan di SMPN 10 Purwakarta.

Red. ep

baca juga : Jurnal Mudarris


Monday, August 28, 2023

Semangat Kebersamaan dan Komitmen Lingkungan Mewarnai Upacara Bendera di SMPN 10 Purwakarta

 

Doc.ep

Berita Upacara Bendera di SMPN 10 Purwakarta, 28 Agustus 2023

Purwakarta.Pena_GPAI, 28 Agustus 2023 - Di pagi yang cerah ini, para siswa dan guru SMPN 10 Purwakarta berkumpul untuk mengikuti upacara bendera yang dilaksanakan di halaman sekolah. Upacara bendera kali ini bertindak sebagai pembina upacara oleh Wali Kelas 9D, Ibu Rani Yuliani, S.Pd.

Dalam suasana yang khidmat, seluruh siswa dan guru berbaris rapi di lapangan upacara. Dengan penuh semangat, mereka bersama-sama melaksanakan upacara bendera sebagai bentuk penghormatan kepada negara dan semangat nasionalisme. 
Dalam amanatnya, Ibu Rani menyampaikan pesan yang mengangkat pentingnya kebersihan sebagai tanggung jawab bersama. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan mengajak semua siswa dan guru untuk saling berkolaborasi dalam merawat kebersihan tersebut.

Selain itu, Ibu Rani juga mengingatkan para siswa yang menjadi petugas piket untuk datang lebih awal dan menjalankan tugas mereka dengan baik. Tugas piket tidak hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan bagian dari kontribusi positif untuk kebersihan dan kedisiplinan sekolah.
Doc.ep

Pada kesempatan ini, Ibu Rani juga menegaskan pentingnya penggunaan atribut siswa sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini bertujuan untuk menjaga citra sekolah dan memberikan contoh baik kepada lingkungan sekitar.

Tak hanya itu, Ibu Vitha juga mengajak seluruh siswa untuk segera terlibat dalam program "Tatanen di Bale Atikan". Program ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Setiap gugus tugas diharapkan segera bergerak aktif untuk melaksanakan program-program yang telah direncanakan.

Upacara bendera ini menjadi momen yang memberikan inspirasi dan semangat baru bagi seluruh warga SMPN 10 Purwakarta. Semua peserta upacara, baik guru maupun siswa, meninggalkan lapangan dengan semangat yang tinggi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing demi kemajuan sekolah dan lingkungan sekitar.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk menjaga kebersihan, SMPN 10 Purwakarta melangkah dengan optimisme menuju masa depan yang lebih baik.

Red. Ep
Baca juga : Jurnal Mudarris 


Saturday, August 26, 2023

Wisuda Sarjana ke-29 dan Magister Ke-5 STAI DR. KHEZ. MUTTAQIEN

Doc


SIDANG TERBUKA STAI DR. KHEZ. MUTTAQIEN: Wisuda Sarjana ke-29 dan Magister Ke-5

Purwakarta.Pena_GPAI, 26 Agustus 2023 - Dalam acara sidang terbuka yang diadakan di Hotel Prime Plaza Purwakarta, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Dr. Khez. Muttqaien merayakan keberhasilan wisuda para sarjana ke-29 dan magister ke-5. Acara ini turut dihadiri oleh para peserta wisuda, tamu undangan dari aparat pemerintahan dan militer, serta komunitas akademis.

Ketua STAI Dr. Imam Tabroni, M.Pd.I, dalam orasinya menggarisbawahi pentingnya perubahan dalam kehidupan. "Satu-satunya yang kekal adalah perubahan," ujarnya. Ia mendorong para lulusan untuk menjadi pemimpin dalam merintis perubahan positif. Dalam konteks pendidikan, ia mengingatkan bahwa perubahan didorong oleh literasi yang kuat dan pengalaman yang beragam, serta kemampuan untuk berpikir terbuka dan dinamis. Imam Tabroni juga menekankan pentingnya menciptakan solusi dalam dunia pendidikan.

Sambutan dari Ketua Yayasan, H. Maman Rosama, KM,. MM, mencerminkan kekhawatirannya terhadap perkembangan kecerdasan buatan. Ia mengingatkan bahwa walaupun teknologi berkembang pesat, Allah telah menciptakan keseimbangan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia di dunia ini. Dalam menghadapi tantangan globalisasi yang semakin kompleks, ia menyatakan harapan agar STAI dapat menjadi universitas yang menghasilkan lulusan berkualitas dan berdaya saing.

Prof. Sanusi Uwes, M.Pd, yang juga memberikan sambutan, memuji prestasi STAI Dr. Khez. Muttqaien dalam menghasilkan sarjana dan magister yang berkontribusi bagi negara. Ia menyebut STAI sebagai garda terdepan dalam mencintai Islam dan NKRI. Dalam pandangannya, konsep inklusivitas yang ditekankan oleh Rosulullah di Madinah menjadi landasan penting untuk mempersatukan bangsa. Selain itu, ia mengingatkan pentingnya menjaga silaturrahmi, memperhatikan masalah ekonomi dan kesehatan, serta melaksanakan shalat malam.

Acara ini menjadi momen bersejarah bagi STAI Dr. Khez. Muttqaien, yang terus berkembang dan memberikan sumbangsih bagi kemajuan pendidikan dan pembangunan bangsa.


Baca Juga : Jurnal Mudarris 

Friday, August 25, 2023

Nilai Kearifan Budaya di Purwakarta Menjadi Penguat Karakter Bagi Murid

 


Artikel: Nilai Kearifan Budaya dalam Pendidikan Berdasarkan Pemikiran Ki Hajar Dewantara di Kabupaten Purwakarta

By. Eep Saepul Hayat (CGP Angakatan 9 Tahun 2023) / GPAI SMPN 10 Purwakarta

Pendidikan karakter merupakan bagian penting dalam membentuk individu yang berakhlak mulia dan siap berkontribusi positif dalam masyarakat. Di Kabupaten Purwakarta, pendidikan karakter diintegrasikan dengan nilai-nilai kearifan budaya lokal yang sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD), pendiri Taman Siswa dan tokoh pendidikan Indonesia. Salah satu metode yang digunakan adalah melalui konsep Panca Niti (lima tahapan), yang mencakup tujuh hari ajaran istimewa atau tujuh poe atikan istimewa. Nilai-nilai ini memberikan dasar pendidikan berkarakter yang kuat dengan mengacu pada nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal, sekaligus memperkuat karakter murid sebagai individu dan anggota masyarakat yang berkualitas.

Senen: Ajeg Nusantara

Pada hari Senen, pendidikan mengarah pada prinsip Ajeg Nusantara, yang menekankan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari Sabang sampai Merauke. Pembelajaran dimulai dengan mengenalkan sejarah dan semangat patriotik pejuang kemerdekaan, memahami sumber daya alam, budaya suku adat, ragam bahasa daerah, agama, dan seni budaya. Guru dengan berbagai mata pelajaran bekerja sama untuk mensinergikan materi dengan keunggulan budaya Nusantara.

Salasa: Mapag Buana

Mapag Buana mengajarkan peserta didik untuk membuka diri terhadap perubahan zaman dan berbagai peradaban dunia. Guru membimbing peserta didik memahami dunia modern dengan mempelajari peradaban negara-negara maju dan berkembang. Bahasa internasional juga diajarkan untuk memperluas wawasan.

Rebo: Maneuh di Sunda

Pada hari Rebo, nilai "Maneuh di Sunda" mengajarkan peserta didik tentang pentingnya mengenal dan menjaga budaya leluhur, budaya Sunda, dan nilai-nilai Siliwangi seperti silih asih, silih asah, silih asuh, welasan, asihan, dan deudeuhan. Peserta didik mempelajari kampung adat dan tradisi Sunda, serta menginternalisasi prinsip gotong royong.

Kemis: Nyanding Wawangi (Estetis)

Hari Kemis mengajarkan nilai estetika dan keindahan hidup. Peserta didik dan guru memahami kebebasan dengan tetap mengedepankan norma kesopanan. Guru memadukan unsur seni dalam pembelajaran untuk merangsang daya kreativitas.

Jumaah: Nyucikeun Diri

Pada hari Jumaah, peserta didik diajarkan tentang kesucian hati, jiwa, dan pikiran. Melalui tafakur, mereka memahami peran sebagai khalifah dan tanggung jawab untuk berbuat kebaikan.

Sabtu-Minggu: Betah di Imah

Pada akhir pekan, peserta didik diajak untuk merasa nyaman dan betah di rumah. Mereka membantu pekerjaan orang tua, berkomunikasi dengan anggota keluarga, dan memahami persoalan yang dihadapi keluarga.

Dengan mengaplikasikan tujuh poe atikan istimewa ini, Kabupaten Purwakarta menciptakan pendidikan karakter yang kuat dengan memadukan nilai-nilai luhur kearifan budaya lokal, nilai-nilai KHD, dan nilai-nilai pendidikan nasional. Hal ini tidak hanya membangun karakter murid yang baik, tetapi juga mewujudkan generasi yang memiliki kedalaman budaya dan siap berkontribusi positif dalam masyarakat. Melalui pendekatan ini, nilai-nilai kearifan budaya menjadi penguatan karakter bagi murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat yang bertanggung jawab.

Baca Juga : JURNAL MUDARRIS

Pengurus Komite Sekolah SMPN 10 Purwakarta untuk Periode 2023-2025 Telah Terpilih

 


Purwakarta_PENAGPAI, 24 Agustus 2023 – Suasana kegiatan di Gedung Kesenian SMPN 10 Purwakarta semakin ramai dengan diadakannya Pemilihan Pengurus Komite Sekolah untuk periode 2023-2025. Acara ini berlangsung dengan sukses dan melibatkan berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam dunia pendidikan.

Dalam upacara tersebut, hadir beberapa peserta utama, termasuk Kepala Sekolah, Wakasek Kesiswaan, Wakasek Kurikulum, Wakasek Humas, serta perwakilan orang tua siswa dari setiap jenjang dan kelas. Kehadiran semua pihak ini menunjukkan komitmen untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sekolah dan membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik.

Setelah melalui proses pemilihan yang demokratis, pengurus Komite Sekolah untuk periode 2023-2025 akhirnya terpilih. Dengan suara mayoritas, susunan kepengurusan Komite Sekolah periode baru adalah sebagai berikut:

Ketua                  : Wiwin

Wakil Ketua       : Rahma Wardani

Sekretaris           : Ina Inayah

Bendahara 1      : Ita Suryati

Bendahara 2      : Nisfi Nurfitriala

 


Kepala Sekolah, dalam komentarnya, menyambut baik hasil pemilihan tersebut. Beliau menyampaikan harapannya agar pengurus Komite yang baru terpilih dapat bekerja sama dengan pihak sekolah dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan yang akan memberikan dampak positif bagi siswa dan sekolah secara keseluruhan.

Pengurus Komite yang baru terpilih juga diharapkan dapat menjadi jembatan yang kuat antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa. Partisipasi aktif dari semua pihak akan membantu memajukan kualitas pendidikan di SMPN 10 Purwakarta.

Dalam suasana yang penuh semangat dan harapan, acara pemilihan pengurus Komite Sekolah ini berhasil menciptakan momentum penting dalam melibatkan seluruh komponen sekolah dalam pengambilan keputusan dan perencanaan untuk masa depan pendidikan di SMPN 10 Purwakarta.

 

Red. Ep

baca juga : Jurnal Mudarris

"Jum'at Nyucikeun Diri : semangat kebersamaan, penghormatan terhadap nilai-nilai agama"

doc.sekolah


Berita: Jum'at Mensucikan Diri di SMPN 10 Purwakarta

Purwakarta_PENAGPAI, 25 Agustus 2023 – Pada hari Jum'at yang penuh berkah ini, SMPN 10 Purwakarta menggelar acara khusus yang dikenal sebagai "Jum'at Nyucikeun Diri". Acara tersebut diadakan di halaman upacara sekolah dan melibatkan seluruh siswa dan guru dalam suasana yang penuh kekhidmatan.

Kegiatan dimulai dengan membaca Surat Yasin secara bersama-sama sebagai bentuk doa dan penghormatan kepada para almarhum. Seluruh siswa dan guru berkumpul dengan khidmat di halaman upacara untuk merenungkan makna dalam bacaan suci tersebut.

Tak hanya itu, acara ini juga mencakup shalat duha bersama sebagai wujud rasa syukur dan permohonan doa kepada Allah SWT. Kebersamaan dalam ibadah menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi di antara siswa dan guru.

doc.sekolah

Pada kesempatan tersebut, Tausiah disampaikan oleh Eep Saepul Hayat, M.Pd, yang memfokuskan pembahasannya pada derajat seorang ibu yang tiga kali lebih tinggi daripada seorang ayah. Pesan-pesan inspiratif dan nilai-nilai keluarga disampaikan dengan indah, memberikan pandangan mendalam tentang pentingnya peran seorang ibu dalam membentuk generasi yang berkualitas.

Kepala Sekolah, Ecep Kustiwa, SS, M.Pd, juga memberikan sambutan. Beliau menjelaskan pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan siswa. Kedisiplinan bukan hanya mengacu pada aturan sekolah, tetapi juga pada cara menjalani kehidupan secara umum. Pesan ini diharapkan akan menjadi landasan kuat bagi siswa dalam menghadapi tantangan masa depan.

Selanjutnya Wakasek Kesiswaan, H. Gingin Ginanjar, S.Pd, juga memberikan sambutan singkat, mengingatkan siswa tentang nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan di sekolah. Keterlibatan siswa dalam berbagai kegiatan sekolah merupakan cermin dari semangat gotong-royong yang dijunjung tinggi.

doc.sekolah

Sementara untuk siswa non-Muslim, dibimbing oleh guru AKPK Novi Maryati, S.Pd, kegiatannya dilaksanakan di Gedung Saung Ambu. Dengan perhatian khusus, keberagaman dihormati dan diakomodasi sehingga semua siswa merasakan nilai kebersamaan dalam momen ini.

Acara "Jum'at Nyucikeun Diri" di SMPN 10 Purwakarta menjadi bukti nyata tentang semangat kebersamaan, penghormatan terhadap nilai-nilai agama, dan komitmen dalam membentuk generasi yang berkualitas dan memiliki jiwa disiplin. Semua pesan dan pengajaran yang disampaikan dalam acara ini diharapkan akan membawa dampak positif dalam kehidupan siswa dan sekolah secara keseluruhan.

Red. Ep

Baca juga : Jurnal Mudarris MGMP PAI SMP KABUPATEN PURWAKARTA 

Tuesday, August 22, 2023

"Audiensi Sekda Pemkab Purwakarta Bahas Kebijakan Guru PAI dan Pengangkatan ASN PPPK"

potodoc.pemda

Purwakarta.Pena_GPAI, 22 Agustus 2023 - Hari ini, Bapak Norman, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Purwakarta, menerima tamu audiensi penting yang membahas kebijakan terkait guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di wilayah tersebut. Pertemuan ini berlangsung di Sekretariat Pemda Kabupaten Purwakarta.

Dalam audiensi ini, Bapak Norman membahas berbagai aspek kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terkait dengan guru PAI, termasuk penganggaran pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Peserta audiensi terdiri dari berbagai pihak terkait, termasuk Kasi PAI Kemenag Kabupaten Purwakarta H. Ito Casmita, M.Pd. Ketua Asosiasi Guru PAI Indonesia (AGPAII), para pengawas PAI dari tingkat SMA, SMK, SMP, SD, dan TK, serta Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI dari berbagai tingkatan pendidikan.

Bapak Norman dalam audiensi ini menjelaskan rencana Pemkab Purwakarta dalam mendukung peningkatan kualitas guru PAI melalui program PPG. Penganggaran yang memadai akan dialokasikan untuk pelaksanaan PPG guna memastikan bahwa guru PAI di Kabupaten Purwakarta memiliki kualifikasi yang memadai dalam mengajar.

Selain itu, Bapak Norman juga membahas mengenai rencana pengangkatan ASN PPPK, yang merupakan salah satu bentuk upaya Pemkab Purwakarta untuk memperkuat tenaga pendidik PAI. Hal ini akan memberikan stabilitas dan kepastian dalam status guru PAI yang bertugas disemua jenjang mulai dari TK, SD, SMP, SMK dan SMA.

Dalam pertemuan ini, para peserta audiensi juga memiliki kesempatan untuk memberikan masukan dan saran terkait kebijakan yang sedang dipertimbangkan oleh Pemkab Purwakarta. Diskusi yang berlangsung secara konstruktif ini diharapkan akan membantu penyusunan kebijakan yang lebih baik dalam mendukung pendidikan agama Islam di Kabupaten Purwakarta.

Pemkab Purwakarta terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam dan memastikan keberlanjutan program-program yang mendukung guru PAI. Audiensi ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan komitmen tersebut, dengan melibatkan berbagai pihak terkait untuk mencapai tujuan bersama yang lebih baik dalam sektor pendidikan agama Islam di Kabupaten Purwakarta.

Baca juga : Jurnal Mudarris


Friday, August 18, 2023

Momen Bersejarah

Doc *ep


Purwakarta, Pena_GPAI. [18/08/2023] - SMPN 10 Purwakarta merayakan momen bersejarah kemerdekaan Indonesia dengan cara yang istimewa. Sekolah menggelar acara peringatan kemerdekaan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Seluruh guru dan siswa turut serta dalam acara yang penuh makna ini.

Dalam suasana khidmat, kegiatan membaca Surat Yasin dan berdoa bersama sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh siswa dan guru, yang berkumpul di halaman sekolah dengan mengenakan busana muslim, sesuai salah satu tema 5 bunga karakter yaitu 7 pos atikan dimana hari jumat dinamakan *nyuci keun diri*. Sementara bagi siswa yang non muslim menyesuaikan dan berdoa menurut kepercayaannya masing masing dibimbing oleh guru AKPK.

Kepala Sekolah SMPN 10 Purwakarta, Ecep Kustiwa SS, M.Pd, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan untuk memperkokoh rasa cinta tanah air serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya mempertahankan dan menghargai nilai-nilai kemerdekaan. "Kami ingin mengajarkan kepada generasi muda tentang makna sebenarnya dari kemerdekaan. Salah satu caranya adalah melalui kegiatan berdoa bersama ini," ujar Ecep.

Selain membaca Surat Yasin, kegiatan ini juga mencakup sesi pengenalan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Guru-guru SMPN 10 Purwakarta turut aktif dalam memberikan pemahaman kepada siswa tentang pentingnya menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang keras demi meraih kemerdekaan.

Acara peringatan kemerdekaan ini tidak hanya menjadi momen refleksi bagi para siswa, tetapi juga merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang mengorbankan segalanya demi kemerdekaan Indonesia. Dengan harapan bahwa semangat patriotisme dan cinta tanah air akan terus hidup dalam generasi muda, SMPN 10 Purwakarta melalui kegiatan ini berupaya mewujudkan makna sejati dari kemerdekaan.

Perayaan kemerdekaan kali ini memberikan inspirasi kepada sekolah-sekolah lain untuk menciptakan cara-cara unik dalam memperingati momen bersejarah ini. Melalui kegiatan membaca Surat Yasin dan berdoa bersama, SMPN 10 Purwakarta telah memberikan pesan penting tentang arti sebenarnya dari kemerdekaan dan pentingnya menjaga semangat perjuangan para pahlawan. Demikian disampaikan oleh H. Deden Anwar Fauzi, M.Pd.I salam ceramahnya.

Kegiatan ditutup oleh H. Gingin, M.Pd, selaku wakasek kesiswaan menyampaikan tentang menjaga kebersihan dan ketertiban. 


Red. Ep
Baca Juga : Jurnal Mudarris

Tuesday, August 15, 2023

Kemerdekaan Pendidikan: Menggali Potensi Tanpa Batas



Purwakarta_PenaGPAI. Kemerdekaan pendidikan adalah prinsip fundamental dalam masyarakat yang memberikan hak kepada individu untuk mengakses dan mengembangkan pengetahuan serta keterampilan tanpa hambatan atau diskriminasi. Ini adalah landasan penting dalam membangun masyarakat yang cerdas, kreatif, dan inklusif. Kemerdekaan pendidikan memastikan bahwa setiap individu memiliki peluang yang sama untuk belajar, berinovasi, dan berkontribusi pada kemajuan kolektif.

Mengapa Kemerdekaan Pendidikan Penting?

Kemerdekaan pendidikan adalah pondasi dari perkembangan individu dan kemajuan masyarakat secara keseluruhan. Dengan memastikan bahwa akses pendidikan tidak terbatas oleh faktor sosial, ekonomi, atau budaya, kemerdekaan pendidikan membuka pintu bagi beragam potensi yang dapat memberi kontribusi nyata terhadap kemajuan sosial dan ekonomi.

Kemerdekaan pendidikan juga mendorong kreativitas dan inovasi. Ketika individu diberi kebebasan untuk menjelajahi berbagai bidang ilmu dan ekspresi, mereka dapat menemukan solusi baru untuk tantangan kompleks yang dihadapi oleh masyarakat. Inovasi ini tidak hanya berkontribusi pada perkembangan teknologi, tetapi juga pada pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya, seni, dan manusia itu sendiri.

Tantangan dalam Mewujudkan Kemerdekaan Pendidikan

Meskipun pentingnya kemerdekaan pendidikan, masih ada tantangan yang perlu diatasi. Beberapa dari tantangan ini termasuk ketidaksetaraan akses pendidikan, kurangnya sumber daya, dan kebijakan pendidikan yang tidak inklusif. Untuk mewujudkan kemerdekaan pendidikan, masyarakat harus bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang mereka.

Mendorong Kemerdekaan Pendidikan di Masyarakat

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mendorong kemerdekaan pendidikan di masyarakat:

  • Kebijakan Inklusif: Pemerintah dan lembaga pendidikan harus mengadopsi kebijakan yang mendukung inklusivitas, memastikan bahwa setiap individu memiliki akses ke pendidikan berkualitas.
  • Infrastruktur Pendidikan: Investasi dalam fasilitas dan teknologi pendidikan yang memadai akan membantu meningkatkan akses dan kualitas pembelajaran.
  • Kemitraan Masyarakat: Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta dapat membantu menyediakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk pendidikan yang lebih merata.
  • Promosi Kebudayaan Belajar: Mengembangkan budaya belajar seumur hidup akan mendorong individu untuk terus belajar dan mengembangkan diri mereka sepanjang hidup.

Kesimpulan

Kemerdekaan pendidikan adalah pijakan bagi perkembangan individu dan masyarakat. Ini memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan di mana pengetahuan, kreativitas, dan inovasi dapat berkembang tanpa hambatan. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, dengan kerja keras dan kolaborasi, kita dapat mewujudkan visi kemerdekaan pendidikan yang akan memberi manfaat bagi semua anggota masyarakat.

Daftar Pustaka

Azizi, M. K., & Shafrizal, A. (2022). Merdeka Belajar Dalam Sudut Pandang Teori Belajar Konstruktivisme dan Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK)4(4), 796-803.

Afif, N. (2022). Pendidikan Islam Berbasis Kearifan Lokal dan Implementasinya Terhadap Kurikulum Merdeka Belajar. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam11(03), 1041-1062.

Sholihah, D. A. (2021). Pendidikan Merdeka dalam Perspektif Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya Terhadap Merdeka Belajar di Indonesia. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan)12(2), 115-122.

 

Baca Juga : JurnalMudarris

 


Puisi : MERDEKA DARI BELENGGU KEBODOHAN

 



MERDEKA DARI BELENGGU KEBODOHAN

Di landasan waktu yang tak terhingga,
Kebodohan melingkupi dunia dengan keruh,
Namun dari dalam gelap, terbitlah sinar,
Terbebaslah kita, menuju masa depan yang cerah.

Belenggu kebodohan, rantai yang mengikat,
Membatasi langkah, menyulitkan jalan,
Namun tekad yang tumbuh tak bisa terbantahkan,
Membuka pintu merdeka, menuju cahaya yang berkilauan.

Dengan buku dan pena sebagai senjata,
Menghancurkan dinding-dinding kejahilan,
Melangkah maju dengan tekad yang kuat,
Mengukir cerita baru, meraih pencerahan.

Tiap halaman yang dibuka, dunia semakin terbuka,
Pengetahuan mengalir bagai sungai yang mengalir deras,
Terbebas dari belenggu, kita melangkah pasti,
Menuju kebijaksanaan yang tak tergantikan.

Jangan biarkan pikiran terperangkap dalam gelap,
Gelorakan obor pengetahuan yang terang benderang,
Bersama-sama kita menghadapi tantangan dunia,
Terbebas dari belenggu kebodohan, meraih masa depan yang gemilang.


15/08/2023
08:29
Sekolah Ekologi


Baca Juga : Jurnal MUDARRIS

Monday, August 14, 2023

Upacara Peringatan Hari Pramuka di SMPN 10 Purwakarta


Purwakarta.PenaGPAI (14/08/23), sekolah SMPN 10 Purwakarta menggelar upacara peringatan Hari Pramuka dengan penuh semangat dan kebersamaan. Upacara ini dihadiri oleh seluruh siswa dan guru sekolah, serta dipimpin oleh Kepala Sekolah, Bapak Ecep Kustiwa, SS, M.Pd sebagai pembina upacara.

Dengan latar belakang bendera Merah Putih yang berkibar dengan angin sejuk pagi, upacara ini diawali dengan baris-berbaris siswa Pramuka yang telah mengenakan seragam cokelat khas Pramuka. Seragam tersebut menjadi simbol kebanggaan dan semangat kebersamaan para anggota Pramuka di sekolah ini.

Pembina upacara, Bapak Ecep Kustiwa, dalam amanatnya mengungkapkan betapa pentingnya gerakan Pramuka bagi generasi muda Indonesia. Ia mengisahkan sejarah panjang dan peran penting yang dimainkan oleh Pramuka dalam pembentukan karakter dan kepribadian pemuda-pemudi Indonesia. Melalui Pramuka, generasi muda diajarkan nilai-nilai luhur seperti kepemimpinan, kemandirian, kebersamaan, dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, sesama, dan lingkungan.


Bapak Ecep juga menyampaikan tentang tokoh pendiri Gerakan Pramuka di Indonesia, Bapak Pandu Dunia. Beliau adalah pribadi yang berdedikasi tinggi dalam membimbing dan membentuk karakter generasi muda melalui Pramuka. Pengabdian dan semangatnya telah membawa Gerakan Pramuka menjadi salah satu organisasi kepanduan yang memiliki dampak besar terhadap perkembangan pemuda Indonesia.

Dalam amanatnya, Bapak Ecep juga menekankan bahwa semangat Pramuka harus terus dijaga dan diperjuangkan. Para siswa diharapkan dapat mengambil hikmah dari nilai-nilai Pramuka dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mengajak para guru untuk terus memberikan dukungan dan bimbingan kepada para siswa dalam mengembangkan potensi dan kepribadian mereka melalui Gerakan Pramuka.


Upacara peringatan Hari Pramuka di SMPN 10 Purwakarta berjalan dengan khidmat dan penuh makna. Peserta upacara, termasuk siswa-siswa Pramuka, dengan antusias mengikuti setiap rangkaian acara. Melalui peringatan ini, semangat kebangsaan dan kepanduan diharapkan semakin mengakar dalam hati setiap individu, menjadikan mereka generasi yang berkarakter, mandiri, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

 

Red. Eep


Baca Juga : Jurnal Mudarris

Friday, August 11, 2023

Pedoman, pola & petunjuk



AL-QURAN


Al-Quran, pembimbingku yang agung, 
Di dalam lembar-lembarmu terdapat petunjuk yang jelas, 
Cahaya kebenaran yang menerangi jalan gelap, 
Pedoman hidup bagi jiwa yang bingung.


Kata-katamu merentangkan sayap ke langit, 
Mengajarkan cinta, kasih, dan kebijaksanaan, 
Dalam ayat-ayatmu terukir hikmah abadi, 
Bagai oase di tengah padang pasir kehidupan.

Dalam deru dunia yang sering membingungkan, 
Engkau hadir sebagai pelita yang tak pernah pudar, 
Mengajarkan kesabaran di tengah cobaan, 
Memberi harapan saat hati terasa hancur.

Dalam setiap lafaz, ada kedalaman makna, 
Mengajak insan untuk merenung dan bertafakkur, 
Membimbing langkah menuju ridha Ilahi, 
Menuai kedamaian di dunia dan akhirat yang abadi.

Oh, Al-Quran, kitab suci nan agung, 
Engkau tetap relevan sepanjang zaman, 
Panduan hidup yang takkan pernah kuganti, 
Pembimbingku dalam setiap langkah dan mimpi.


SMPN 10 PURWAKARTA 
halaman sekolah 11-8-23
*Eep / GPAI 

Baca juga : Jurnal Mudarris 

Wednesday, August 9, 2023

Guru Ujung Tombak Implementasi Kurikulum Merdeka


Purwakarta_PenaGPAI. Kegiatan rutin MGMP PAI Jenjang SMP Kabupaten Purwakarta memperkuat diri adakan belajar bersama IKM Terintegrasi 5 Bunga Karakter dengan agenda pembinaan dari kementrian agama tentang EMIS dan penyusunan CP-TP-ATP-Modul Ajar yang dipimpin langsung oleh ketua MGMP PAI Jenjang SMP Kabupaten Purwakarta Eep Saepul Hayat, MPd pada rabu, 09/08/2023 di SMPN 1 Purwakarta dan dihadiri oleh para pengawas serta guru-guru PAI di sekitar wilayah Kabupaten Purwakarta.


Kompetensi guru menjadi titik tombak dalam penentuan implementasi kurikulum merdeka terhadap peserta didik. Dalam prosesnya guru dituntut untuk bisa terus bereksplorasi salah satunya melalui kegiatan MGMP Mapel. MGMP PAI Jenjang SMP Kabupaten Purwakarta termasuk yang aktif mengadakan pelatihan terhadap anggotanya, seperti yang di sampaikan Pengawas SMP PAI Kabupaten Purwakarta Drs. Sopyan, “saya mengapresiasi guru-guru PAI yang rajin meningkatkan kompetensinya terbukti dengan banyaknya guru-guru PAI yang menjadi kepala sekolah, pengawas maupun kasi” beliau menambahkan. Namun demikian Lulu Makkiyah pengawas lainnya mengingatkan bahwa “seberapa banyaknya kegiatan penting dan modernnya tetap yang utamanya adalah tupoksi sebagai guru” Kegiatan ini juga mengevaluasi PENTAS PAI Jabar yang telah dilakukan beberapa waktu silam serta menyerahkan piala penghargaan kepada sekolah yang berhasil meraih juara di PENTAS Jabar. Alhamdulillah Purwakarta meraih juara 2 cabang MHQ yang diwakili oleh SMP Fulday Al-muhajirin 1, dan Juara 3 cabang Ceramah Putra yang diwakili oleh SMPs Al-Mukhtar.



Kegiatan inti disampaikan oleh Iis Isnawati Wakil Ketua MGMP PAI Jenjang SMP Kabupaten Purwakarta yang juga sebagai pengajar praktik membahas tuntas pembuatan modul ajar IKM terintegrasi TdBA secara komunikatif sehingga tidak membuat peserta jenuh bahkan antusias dengan pertanyaan-pertanyaan yang mendetail. Secara umum beliau mengungkapkan bahwa modul dibuat setelah mengetahui kompetensi awal atau melakukan assesment diagnostik.

Wallaahu a’lam

Baarakallah lanaa wa lakum

Salam Literasi: Indonesia_Berkarya

Dokumentasi: Lulu Makkiyah, Lilis Sumiati, Rini Anggraeni

Red. Ida


Baca juga : Jurnal Mudarris













Sunday, August 6, 2023

Nilai Mulia dalam Islam

Haul KH. Afif Hasanudin Bin KH. Zain Asyu'ary

Menghormati Guru dan Keluarganya: Nilai Mulia dalam Islam
Eep Saepul Hayat *)

Dalam Islam, menghormati guru dan keluarganya adalah salah satu nilai mulia yang diajarkan oleh agama ini. Rasulullah SAW dan Al-Quran telah memberikan pengajaran tentang pentingnya menghormati guru sebagai penerus ilmu dan menyayangi serta berbakti kepada keluarga. Hal ini mencerminkan etika dan moralitas tinggi dalam pergaulan sosial. Artikel ini akan menjelaskan betapa pentingnya menghormati guru dan keluarganya dalam Islam, serta dalil dari Al-Quran dan Hadits yang menegaskan pentingnya nilai-nilai ini.

1. Menghormati Guru: Penerus Ilmu dan Pendidikan

Dalam Islam, guru memiliki peran penting sebagai penerus ilmu dan pendidikan. Rasulullah SAW mencontohkan dengan menghormati para sahabat dan ulama yang mengajarkannya ajaran agama. Hal ini mengajarkan kepada umat Islam untuk menghargai dan menghormati guru sebagai sarana mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya mencapai umur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (Al-Isra' 17:23)

Dari Hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia juga tidak berterima kasih kepada Allah."

2. Menghormati Keluarga Guru: Kasih Sayang dan Berbakti

Menghormati keluarga guru merupakan bagian dari akhlak yang baik dalam Islam. Rasulullah SAW mencontohkan kasih sayang dan perhatian kepada keluarga para sahabat dan guru-guru beliau. Menghormati keluarga guru bukan hanya untuk menjalin hubungan baik dengan guru, tetapi juga menunjukkan rasa terima kasih atas ilmu yang diberikan oleh guru.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, "Dan jadikanlah dirimu lembut terhadap mereka berdua dan ucapkanlah doa: 'Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.'" (Al-Isra' 17:24)

Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tidak mengasihi anak kecil dan tidak menghormati orang yang tua, maka ia bukan termasuk dari golonganku."

3. Menghormati Guru sebagai Penerus Ilmu: Amalan Pahala

Menghormati guru sebagai penerus ilmu dalam Islam tidak hanya dihargai oleh masyarakat, tetapi juga mendapatkan pahala dari Allah SWT. Rasulullah SAW mengajarkan umat Islam untuk mencari ilmu dan mengajarkannya kepada orang lain. Dengan cara ini, Allah akan memudahkan jalan menuju surga bagi orang yang mencari ilmu dengan sungguh-sungguh.

Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya."

Kesimpulan

Menghormati guru dan keluarganya adalah nilai-nilai mulia dalam Islam. Rasulullah SAW dan Al-Quran mengajarkan pentingnya menghargai guru sebagai penerus ilmu dan pendidikan. Selain itu, kasih sayang dan berbakti kepada keluarga guru juga mendapatkan apresiasi dalam ajaran Islam. Semoga dengan menghormati guru dan keluarganya, kita dapat membentuk karakter dan moralitas yang baik, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.


*) Alumni Al-Asy'ary

Baca juga : Jurnal Mudarris 

Festival Kaulinan Barudak HUT Purwakarta


SMPN 10 Purwakarta Ikut Serta Memeriahkan “Festival Kaulinan Barudak”

Purwakarta_Pena.GPAI, 06/8/23 - SMPN 10 Purwakarta iktu serta dalam Festival Kaulinan Barudak yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Purwakarta dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Purwakarta ke-192. Festival yang berlangsung di halaman Pendopo Kabupaten Purwakarta tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai sekolah di Kabupaten Purwakarta.

Dalam festival tersebut, SMPN 10 Purwakarta mengirimkan peserta yang mewakili berbagai jenis permainan tradisional Sunda. yaitu egrang, balap karung, congklak, lompat tali, dan petak umpet. Dibimbing oleh Ibu Dwi dan Ibu Rani.

Kepala SMPN 10 Purwakarta, Ecep Kustiwa SS, M.Pd., sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh para siswanya. Ia mengatakan bahwa festival ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya Sunda dan mengenalkan permainan tradisional kepada generasi muda.

"Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh para siswa kami. Ini merupakan bukti bahwa mereka mencintai budaya Sunda dan memiliki semangat yang tinggi untuk melestarikannya," kata Ecep Kustiwa SS, M.Pd.

Ia menambahkan bahwa festival ini juga merupakan sarana untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi para siswa. Para siswa dituntut untuk bisa mengembangkan permainan tradisional dengan cara yang lebih menarik dan modern.

"Festival ini juga merupakan sarana untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi para siswa. Para siswa dituntut untuk bisa mengembangkan permainan tradisional dengan cara yang lebih menarik dan modern," kata Hj. Neneng M. Patimah. Beliau berharap agar festival ini dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya. Ia juga berharap agar prestasi yang diraih oleh SMPN 10 Purwakarta dapat menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Purwakarta untuk ikut berpartisipasi dalam festival ini.

Guru Pembimbing "Festival Kaulinan Barudak"
"Kami berharap agar festival ini dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya. Kami juga berharap agar prestasi yang diraih oleh SMPN 10 Purwakarta dapat menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Purwakarta untuk ikut berpartisipasi dalam festival ini," pungkas beliau.

Red. Ep

 

Baca Juga : Jurnal Ilmiah PAI “MUDARRIS”

 

Lirih Mengalir Menjadi Berkah / PUISI

 

Lirih Mengalir Menjadi Berkah
Karya: Ida Kholidah
GPAI SMPN 1 BUNGURSARI


Demi sebuah idealisme
Satukan dedikasi untuk negri
Demi sebuah cita-cita
Satukan semangat bangun negri
Demi sebuah harga diri
Eratkan pegangan tangan kokohkan negri
Mengemban amanah untuk pertiwi

Terhampar keping-keping bongkahan tiada sentuhan
Termenung berdiri mematung wajah-wajah muram menanti ilham
Berkumpul merancang asa bersihkan niat suci
Satukan tekad wujudkan visi misi terpatri
Merangkak berdiri berpegangan raih mimpi
Hadapi tantangan datang silih berganti
Tak mudah emban amanah di tengah badai menyelimuti

Tak terhitung seberapa banyak keringat tercucurkan
Seberapa materi terkuraskan
Seberapa tenaga terhempaskan
Seberapa amarah terlampiaskan
Seberapa waktu terluangkan
Seberapa jiwa tertautkan
Seberapa doa terpanjatkan menggema di langit

Satu demi satu asa menyapa
Hamparan keping bongkahan berubah indah
Seringai senyum mulai menghiasi negeri
Lirihnya pengorbanan berganti kenyamanan
Hanya bahagia penuhi rasa di dada
Namun saat sekumpulan angin menerpa
Luluh lantahkan semua keindahan sirna

Tak cukup pandangan menyesakkan dada
Hujatan pun mampir merobek jiwa
Sadar betapa besar harga perjuangan
Betapa tak ternilai pengorbanan para pejuang
Niat baik tak selalu menuai kebaikan
Rintangan pasti datang silih berganti
Takkan mampu hanguskan kobaran semangat membara

Inna lillaahi wa inna ilaihi roojiuun
Ya Allah yang Maha Pencipta
Sedih.... Perih.... Lirih....hanya rasa manusiawi
Kembali datang bak roda yang berputar
Namun mampukan diri tawakkal kepadaNYA
Semoga perjalanan emban amanah tercatat menjadi nilai ibadah
Perjuangan dimulai kembali dibekali pembelajaran diri.


Jatiluhur, di tengah deretan daun berwarna warni nan memukau
Sabtu, 05/08/2023: 05.30 WIB


baca juga : Jurnal Ilmiah PAI "MUDARRIS"